Salin Artikel

Ada Larangan Bukber ASN dan Pejabat, Omzet Restoran di Gunungkidul Turun

"Biasanya bukber dimulai sekitar hari ketiga (bulan puasa). Namun sampai hari ini tidak ada dari instansi yang memesan," kata Owner Resto Kalahari, Kepek, Wonosari, Danang Ardianta saat dihubungi wartawan Jumat (31/3/2023). 

Dikatakannya setiap bulan ramadhan biasanya meningkat pemesanan tempat untuk instansi atau pejabat. Namun tahun ini dipredikasi mengalami penurunan sekitar 60 persen dibandingkan tahun lalu. 

"Kita sekarang fokus ke komunitas atau teman-teman. Karena untuk masyarakat umum kan tidak dilarang," kata dia.

Danang berharap pemerintah tidak lagi merugikan UMKM. Apalagi baru saja pulih dari pandemi. 

"Tahun depan semoga tidak ada lagi. Kalau disebut pemborosan kan tidak mesti menggunakan uang negara, karena mereka menggunakan uang sendiri untuk buka puasa bersama," kata dia. 

Ketua PHRI Kabupaten Gunungkidul, Sunyoto mengatakan sejauh ini belum ada laporan mengenai dampak pendapatan pasca-larangan bukber bagi ASN, dan pejabat.

"Awal-awal bulan puasa memang belum banyak yang buka bersama ya," kata dia.

"Buka bersama kalau sudah pertengahan (ramadhan) ke sana, nanti baru kita bisa lihat," kata dia.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, pihaknya siap mengikuti arahan dari presiden. Upaya ini untuk menekan pemborosan. 

"Yang jelas akan saya akan mengikuti aturannya, dan kita mengikuti semuanya," kata Sunaryanta.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/03/31/175301578/ada-larangan-bukber-asn-dan-pejabat-omzet-restoran-di-gunungkidul-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke