Salin Artikel

Jatuh ke Goa Braholo Gunungkidul, Mahasiswa UNS Ditemukan di Kedalaman 37 Meter

"Tim SAR Gabungan melaksanakan evakuasi menggunakan peralatan Vertical Rescue ke dalam Gua Braholo dengan kedalaman 37 meter, dan korban ditemukan d idasar gua," kata Kordinator Pos Basarnas Gunungkidul, Sulis Haryanto dalam rilis yang dikutip Minggu. 

Dijelaskannya, korban meninggal dunia, dan langsung dibawa ke RSUD Wonosari. Korban atas nama Noval Bachrul Ulum (22) diketahui mahasiswa Kedokteran UNS asal Tegal, Jawa Tengah.

"Dengan ditemukannya korban, pada pukul 17.30 WIB Operasi SAR Gabungan dinyatakan selesai dan ditutup," kata Sulis. Seluruh unsur kembali ke satuan masing-masing. 

Sebelumnya,Kasi Humas Polres Gunungkidul Iptu Suranto mengatakan, korban yang jatuh di Luweng Braholo bernama Noval Bachrul Ulum (22), mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS Solo.

Adapun kronologinya, korban beserta lima orang rekannya berangkat dari mapala PMPA VAGUS Universitas sebelas maret, menuju ke gua Brahoro, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban dan rombongan sampai ke lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Korban bersama kedua orang temannya memasang tali diatas tebing, dan setelah selesai memasang tali korban mencari titik ancor untuk menalikan tali. 

Tali ini berfungsi untuk menuruni gua. Sesaat kemudian korban menemukan titik yang akan digunakan sebagai ancor kemudian tali ditalikan di batu. 

"Pada saat korban akan menaruh bantalan tali, tiba-tiba terjatuh terglincir. Korban berteriak dan tertahan oleh tali safety namun batu yg digunakan untuk tali safety tidak kuat hancur yang mengakibatkan korban terjatuh ke dasar gua," kata Suranto.

Suranto mengatakan, teman-teman korban sempat memanggil korban namun tidak ada jawaban. Beberapa temannya langsung melaporkan ke pihak SAR di Pantai Siung.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/03/27/080126278/jatuh-ke-goa-braholo-gunungkidul-mahasiswa-uns-ditemukan-di-kedalaman-37

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke