Salin Artikel

Kasus Mutilasi di Sleman, Ayah Korban Kaget Tiba-tiba Ditelepon Polisi Saat Dini Hari: Aduh Anak Saya Kenapa Ini

KOMPAS.com - Perempuan berinisial A (34) menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi.

Jenazah warga Kota Yogyakarta itu ditemukan di kamar mandi salah satu wisma di Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ayah korban, Heri Prasetyo, mengatakan, kabar duka tersebut ia terima dari petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Keraton pada pukul 02.00 WIB. Heri diminta untuk segera datang ke Rumah Sakit Bhayangkara.

"Jam 2 pagi dari Polsek Keraton, disuruh ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sudah enggak enak aku. Sempat tanya kenapa A, tapi dijawab, 'Sudah ke sana saja'. Aduh kenapa ini," ujarnya di rumah duka di Suryoputran, Panembahan, Keraton, Kota Yogyakarta, Senin (20/3/2023).

Ketika tiba di rumah sakit, Heri mendapati putrinya tak bernyawa.

Saat ditanya soal luka di tubuh korban, Heri menuturkan bahwa di tubuh anaknya terpadat banyak luka. Namun, ia enggan menjelaskannya secara detail.

"Pokoknya ada, ada banyak. Enggak boleh ngomong," ungkapnya.

Pelaku membunuh korban pada Sabtu (18/3/2023).

"Jumat masih ketemu, Sabtu pagi masih ketemu. Sabtu sore saya WA sudah tidak aktif," ucapnya.

Ketika nomor WhatsApp A tak bisa dihubungi, Heri mengaku kesulitan mencari keberadaan anaknya.

Heri menjelaskan, ia dan putrinya jarang berkomunikasi. Sewaktu A pulang kerja, A langsung mengasuh dan bercanda bersama anaknya.

"Enggak pernah ngobrol. Jadi kalau pulang ya pulang ketemu anaknya gojek-gojek (bercanda). Anaknya mau minta apa baru keluar," tuturnya.

Di samping itu, Heri juga mengaku tak mengenal teman-teman A.

Terkait kasus ini, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra menjelaskan, korban ditemukan pada Minggu (19/3/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Setelah ditemukan, korban dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.

Nuredy menerangkan, polisi masih menyelidiki kasus ini, termasuk mengungkap identitas sosok yang datang bersama korban ke wisma.

Dukuh Purwodadi Kamri mengungkapkan, korban menginap bersama seorang pria sejak Sabtu.

Pada Minggu (19/3/2023), pria tersebut pergi sambil membawa kunci kamar dan tak kembali. Namun, perempuan yang di dalam kamar tidak keluar.

"Penjaga hotel curiga, tamunya kok enggak keluar-keluar kamar. Kondisi kamar sepi, tapi lampunya menyala," jelasnya, Minggu.

Meski penjaga sudah mengetuk pintu kamar, ternyata penghuni di dalam tidak merespons. Penjaga lantas mencongkel jendela kecil. Ternyata, di kamar mandi, ia menemukan jenazah.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo, Robertus Belarminus)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/03/21/081000378/kasus-mutilasi-di-sleman-ayah-korban-kaget-tiba-tiba-ditelepon-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke