Salin Artikel

PPKM Dicabut, Siswa SMA/SMK di DIY Tetap Pakai Masker

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya menjelaskan masa pandemi Covid-19 telah membentuk kebiasaan baru di tengah lingkungan sekolah.

Kebiasaan baru tersebut adalah perilaku hidup bersih dan Sehat (PHBS). Dia mengatakan saat PPKM dicabut PHBS tetap diterapkan di lingkungan sekolah. PHBS seperti mencuci tangan.

"Kita kan tetap meMberlakukan prokes. Artinya PHBS itu tetap dijalankan di sekolah. PHBS sekarang jadi kultur atau kebiasaan di sekolah," kata dia, Jumat (6/1/2023).

Selain PHBS, Disdikpora DIY juga mengimbau para peserta didik dan lingkungan sekolah agar tetap menggunakan masker. Namun, untuk berkerumun sekarang sudah tidak ada larangannya.

"Masker tetap kita imbau untuk memakai. Kalau berkerumun kan sekarang sudah boleh. Fasilitas PHBS juga tidak perlu dihilangkan," ujarnya.

Didik menegaskan setelah PPKM dicabut sekarang sudah tidak ada lagi pembatasan jumlah siswa.Selain itu, ekstra kulikuler juga sudah diperbolehkan untuk digelar kembali.

"Sudah berjalan seperti biasa cuma tetap kita pantau kalau ada siswa yang sakit kita beri dispensasi untuk tidak mengikuti, agar bisa istirahat di rumah," kata dia.

"Sebelum Covid sudah ada (UKS). Judulnya bukan satgas. Artinya diambil alih oleh UKS di masing-masing sekolah," kata dia.

Didik berpesan kepada peserta didik dan lainnya agar tetap menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di sekolah. Pasalnya Covid-19 saat ini belum dinyatakan endemi.

"Kebiasaan cuci tangan, pakai masker harap tetap diterapkan karena kita sudah full satu kelas," ucapnya.

Sebelumnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut oleh Presiden Joko Widodo. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebut kedepan Covid bakal seperti Demam Berdarah (DB).

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, Covid-19 kedepan akan seperti penyakit-penyakit pada umumnya.

Ia menjelaskan saat PPKM dicabut pemerintah tetap memberikan intervensi berupa layanan kesehatan kepada masyarakat.

"Pak Menkes juga menyampaikan, bahwa ini tidak berarti kewaspadaan tidak dilakukan ibaratnya seperti influenza, DB (demam berdarah), penyakit menular yang harus diwaspadai hanya intervesi pemerintah yang berkurang," ucap dia, Senin (2/1/2023).

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/01/06/101650978/ppkm-dicabut-siswa-sma-smk-di-diy-tetap-pakai-masker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke