Salin Artikel

Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Pelaku Tentukan Sasaran Lewat Google Maps

Pelaku adalah BS bin S (Budi Santoso bin Sualdi) asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Pemuda 34 tahun tersebut ditangkap di rubesert. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, baik sisa kabel isi tembaga merk NYY 3x25 mm, Daihatsu Grandmax B1542PZN dan satu handphone.

“Polsek Kokap melakukan pengejaran dan penangkapan tersangka BS bin S di daerah Kendal, Jawa Tengah, lalu membawanya ke Kokap guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini, Sabtu (3/12/2022).

BS satu dari lima sekawan komplotan pencuri kabel di penggilingan batu di Clapar III. Komplotannya yakni RB (37) asal Waykanan, Lampung, BM (32) dan ZA (29) dari Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Satu lagi Z yang belum diketahui alamatnya.

Mereka menyantroni penggilingan batu milik PT Marmak Indonesia pada 4 Agustus 2022, sekitar pukul 10.30 WIB. Ketika itu pabrik sedang tidak beroperasi.

Mereka mengambil kabel PVC ukuran 3x25 mm2 0.6/1 (1.2) kV merk NYY. Harmak mengalami kerugian Rp 62.000.000 akibat pencurian itu.

Harmak Indonesia melaporkan kehilangan ke Polsek Kokap. Lebih satu bulan kemudian, polisi mendapat informasi kalau pelaku tertangkap Polres Sleman pada 15 Oktober 2022. Koordinasi dengan Polresta Sleman bahwa tersangka lain belum tertangkap.

Berbekal keterangan tersebut Polsek Kokap bisa menangkap BS bin S di Kendal. “Tiga lainnya dalam tahanan Polres Sleman untuk kasus sama dengan TKP Sleman. Sedangkan Z masuk DPO,” kata Fajarini.

BS mengakui perbuatannya. Ia bersama empat temannya berangkat dari Kendal ke Kulon Progo menggunakan Grand Max. Mereka memang berniat mencuri kabel.

Mereka memilih sasaran penggilingan batu lewat Google Maps. Banyak pilihan sehingga dipilihlah sasaran Harmak.

Mereka berhenti tidak tepat di depan pabrik. Mereka masuk lewat jalan kecil yang tidak ada aktivitas pekerjaan. Karenanya, mereka bebas memotong kabel.

Mereka mendapat 70 Kilogram kabel. Mereka menjual seharga Rp 90.000 per kilogram. “Kami menjual ke pabrik rongsok. (Penadah) sudah kenal, sering kerja sama,” kata BS.

Mereka membagi hasil penjualan barang curin itu sesuai porsi. “(Saya mendapat) satu juta,” kata BS. Uangnya, menurut BS, habis untuk konsumsi sendiri.

Polisi lantas menjerat BS dengan pasal 363 ayat (1) ke 4e dan ke 5e KUHP Jo Pasal 56 KUHP. Ancamannya kurungan paling lama 7 tahun.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/12/03/203006378/tangkap-komplotan-pencuri-kabel-pelaku-tentukan-sasaran-lewat-google-maps

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke