Salin Artikel

Anak Asuh yang Mengaku Dicabuli Ketua Panti di Kulon Progo Bertambah 2 Orang

Jumlah korban yang melapor bertambah dua orang hingga totalnya ada empat korban.

Tambahan korban ini terungkap usai polisi terus mengembangkan kasus sejak dilaporkan pada awal Oktober 2022.

“Semuanya anak asuh di panti asuhan tersebut,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Dwi Wijayanto melalui pesan singkatnya, Sabtu (19/11/2022).

Sebelumnya, kasus pelecehan seksual di panti asuhan Kokap itu mengemuka setelah korban melapor ke Polres Kulon Progo pada 3 Oktober 2022.

Satu korban berusia di bawah 17 tahun dan satu lagi 20 tahun.

Korban menjalani serangkaian pemeriksaan dan visum. Polisi menciduk pelaku empat hari setelah hasil visum muncul.

Dari pemeriksaan, terungkap, MT beraksi sejak pertengahan 2020-2022.


Setelah lebih satu bulan, terungkap lagi pengakuan baru dari korban yang lain yang masih di bawah umur.

Dengan demikian, total korban ada tiga yang berusia 15 tahun dan seorang berusia 20 tahun.

"Korban empat orang. Mereka berasal dari Kulon Progo dan berusia di bawah umur," kata Dwi.

Polisi mengumpulkan keterangan dari 15 saksi dalam kasus ini, mulai dari rekan korban hingga petugas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A).

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/11/20/124652478/anak-asuh-yang-mengaku-dicabuli-ketua-panti-di-kulon-progo-bertambah-2

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke