Salin Artikel

Dendam Pernah Punya Masalah, 4 Pemuda Serang SMK Swasta di Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polresta Yogyakarta menangkap 4 pemuda yang melakukan penyerangan kepada satu di antara SMK swasta yang berada di Jalan Kompol B Suprapto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, yang mengakibatkan beberapa siswa SMK swasta mengalami luka-luka.

Kanit 4 Reskrim Polresta Yogyakarta Iptu Ahmad Mirza menjelaskan keempat pelaku berinisial GS, MH, DL, IS.

Ketiga pelaku yakni IS, MH, dan DL masih berstatus anak-anak sedangkan GS sudah dewasa.

Kronologis kejadian berawal saat MH datang ke rumah rekannya berinisial AP di Umbulharjo di rumah AP, MH bertemu dengan DL, GS, dan IS.

Saat itu, MH menceritakan bahwa dirinya memiliki permasalahan dengan siswa SMK swasta.

"Selasa 15 November sore MH bertemu dengan rekan-rekan lainnya," kata dia, Kamis (17/11/2022).

Setelah menceritakan permasalahan MH, rekan-rekan lainnya merasa tidak terima kemudian melakukan balas dendam.

"Sekitar pukul 17.15 WIB, rombongan pelaku mendatangi SMK swasta di Jalan Kompol B Suprapto Umbulharjo Yogyakarta. Sesampainya di SMK swasta tersebut rombongan pelaku bertemu dengan siswa-siswa yang masih nongkrong," jelas dia.

Kemudian terjadilah saling serang dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit, gir dan batu, yang mengakibatkan korban yakni RR, AK, IL, dan MB mengalami luka.

"Pelaku GN melakukan kekerasan dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit dan pelaku AP menggunakan gear yang sudah diikat dengan tali beladiri. Namun kedua pelaku tidak tahu siapa yang terkena senjata tajam tersebut," jelasnya.

Ia menjelaskan modus dari penyerangan ini yakni balas dendam karena satu di antara rombongan pernah mengalami kekerasan fisik.

Untuk kronologis penangkapan, dia menjelaskan, pelaku inisial GN dan IK berhasil diamankan warga dan anggota kepolisian dan Polsek Gondokusunan Yogyakarta, berikut dengan barang bukti berupa 1  bilah senjata tajam berupa celurit warna silver dan terbuat dari stainless.

Pasal yang disangkakan kepada para pelaku yakni Pasal 170 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP atau Pasal 56 KUHP. (ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan) 'secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang".

Subsider Pasal 80 Ayat (2) Juncto Pasal 76 C atau Pasal 80 Ayat (1) Juncto Pasal 76 C UU No. 3 Tahun 2014 Perubahan UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (ancaman hukuman 5 tahun) "setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh, melakukan atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak".

Lebih Subsider Pasal 351 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP atau Pasal 56 KUHP. (ancaman hukuman 5 tahun) "penganiyaan". Lebih-lebih subsider Pasal 358 KUHP. (ancaman hukuman 2 tahun & bulan) "barang siapa turut dalam penyerangan atau perkelahian yang dilakukan beberapa orang dan Pasal 2 Ayat (1) Undang-undang Darurat No. 12 Tahun 1951.

"Ancaman hukuman 10 tahun, barang siapa secara tanpa hak membawa, memiliki, menyimpan, dan menguasai senjata penikam atau senjata penusuk/ senjata tajam" pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/11/17/165957678/dendam-pernah-punya-masalah-4-pemuda-serang-smk-swasta-di-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke