Salin Artikel

Cegah Insiden Atap SD Muhammadiyah Bogor Ambruk, Pemkot Yogyakarta Rehabilitasi Sekolah

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatalan, secara umum inventaris terhadap aset terutama bangunan sekolah-sekolah negeri sudah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga maupun PUPKP.

"Sejauh yang kita pahami, semuanya dalam kondisi yang mash terkendali. Artinya yang sangat rusak pasti kita sentuh, kita intervensi, tapi sejauh ini Insya Allah masih landai," kata dia, Kamis (10/11/2022).

Dia menambahkan, anggaran yang disiapkan oleh Pemkot Yogyakarta untuk bidang pendidikan sudah melampaui yang ditentukan oleh pemerintah pusat.

"Afirmasi untuk anggaran pendidikan itu hampir 26 persen, sementara undang-undang menyebutkan 20 persen," ucap Aman.

Dengan anggaran tersebut, menurut Aman sudah cukup untuk memberikan perhatian lebih kepada sarana dan prasarana pendidikan di Kota Yogyakarta.

"Kita ingin memastikan Pemkot Jogja memberi perhatian yang cukup terhadap sektor pendidikan terhadap dalam hal ini sarana dan prasarannya," imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, menambahkan bahwa saat ini pemkot sedang melakukan pemantauan kondisi gedung sekolah.

"Kalau ada hal-hal yang harus direhab, itu bisa dideteksi sejak dini. Sekolah juga menjabarkan kondisi sarprasnya. Jadi, diinput ke dalam data pokok pendidikan, agar terpantau, misalnya ada kerusakan berat, atau sedang," kata dia.

Pemantauan yang dilakukan juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, sebagai langkah melakukan asesmen gedung-gedung yang membutuhkan renovasi.

Dalam pemantauan, pihaknya menemukan benerapa gedung yang mengalami kerusakan dan segera dilakukan perbaikan atau direhabilitasi.

"Ada SD yang tidak layak digunakan. Jadi, sekarang sudah dikosongkan dan direhabilitasi," katanya.

Proses rehabilitasi sambung dia, ditargetkan selesai pada Desember 2022. Menurutnya gedung mengalami kerusakan dari kerusakan ringan, sedang, dan total.

Ia menambahkan, ada beberapa SD yang mulai direhabilitasi seperti SDN Keputran 1, kemudian SDN Golo dan SDN Pakel.

Budi mengatakan, ketiga fasilitas pendidikan itu memang mengalami kerusakan yang cukup berat, sehingga rehabilitasi sepenuhnya berada dalam penanganan personal DPUPKP.

"SDN Keputran 1, SDN Golo, dan SDN Pakel, itu kan direnovasi total. Jadi, ditangani DPUPK. Semoga saja Desember bisa selesai. Tapi, kalau rehabilitasi cuma kecil-kecil, tambal sulam, ya, bisa dikerjakan sendiri sama masing-masing sekolah," pungkas dia.

Sebelumnya, atap di SD Muhammadiyah Bogor, Kapanewon Playen, roboh pada Selasa pagi (8/11/2022). Akibatnya, belasan murid terluka dan seorang siswa meninggal.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/11/10/174202478/cegah-insiden-atap-sd-muhammadiyah-bogor-ambruk-pemkot-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke