Salin Artikel

Banyak Bangunan Belum Berizin, Kawasan Bukit Bintang Yogyakarta Rawan Longsor

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Kawasan Bukit Bintang, perbatasan Bantul-Gunungkidul, menjadi salah satu destinasi favorit warga untuk melihat kawasan kota Yogyakarta dan sekitarnya dari ketinggian.

Berada di jalan Yogyakarta-Wonosari kawasan ini semakin berkembang pesat beberapa tahun terakhir.

Warung makan, hingga hotel berdiri di kawasan ini. Namun, Pemkab Bantul mengklaim hingga kini belum ada bangunan di kawasan itu yang berizin.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, hingga kini pihaknya belum pernah memberikan rekomendasi bangunan berdiri di kawasan bukit bintang. Bahkan, pemkab belum memberikan izin munculnya bangunan di kawasan itu.

"Itu diperlukan kajian yang memadai kira-kira tebing itu aman tidak, rawan tidak terjadi longsor," kata Halim kepada wartawan Kamis (3/11/2022).

"Struktur bangunan di warung-warung di sana apakah sudah memadai dari sisi keamananya, konstruksinya itu juga selalu kita pertanyakan, karena itu bangunan berdiri dengan sendirinya tanpa izin," kata dia.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Supriyanto membenarkan jika bangunan di kawasan Bukit Bintang belum ada yang mengajukan izin.

Untuk wilayah Bantul, dari bawah sampai sekitar Watu Amben.

"Sampai hari ini belum menerima (permohonan) izin dari para pemanfaat ruang di sana (sekitar bukit bintang)," kata Supriyanto saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (4/11/2022).

Dijelaskannya, tata ruang di wilayah itu bukan wilayah perdagangan dan jasa, karena bukan kawasan R 3 atau kawasan rendah untuk pemukiman. Adapun untuk status tanah SHM, SG, dan tanah kas Desa Srimulyo.

"Belum ada yang mengajukan izin," kata dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Agus Yuli Herwanta mengatakan, wilayah Bukit Bintang merupakan kawasan rawan longsor. Sementara, untuk lokasi longsoran di jalan Yogyakarta-Wonosari tepatnya  di Padukuhan Plesedan, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, merupakan kewenangan provinsi.

Pihaknya sudah melakukan mitigasi bencana kawasan Bukit Bintang akan dipasang baliho kawasan rawan longsor.

"Kami dari BPBD Bantul melaksanakan mitigasi, dan di kawasan Bukit Bintang akan dipasangi baliho kawasan ini kawasan zona tanah longsor," kata dia.

Ketika disinggung mengenai adanya bangunan, Agus mengatakan memerlukan koordinasi lintas sektoral untuk membahas hal ini.

Perlu diketahui tak jauh dari wilayah Bukit Bintang, Padukuhan Plesedan, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul, terjadi longsor Sabtu (29/11/2022) lalu. Hingga kini masih dilakukan pekerjaan untuk memperbaiki.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DI Yogyakarta, Anna Rina Herbranti mengatakan saat ini sudah ada komunikasi antara PUPESDM dengan pemerintah pusat.

"Sudah ada komunikasi, di sini ada satuan kerja (satker) yang memperbaiki, Maguwo itu kantornya jadi mereka sekarang sedang memperbaiki itu dengan membangun dinding penahan tanahnya dibangun dengan konstruksi beton kira-kira 1 bulan perbaikannya," ujar dia saat dihubungi, Selasa (1/11/2022).

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/11/04/122118978/banyak-bangunan-belum-berizin-kawasan-bukit-bintang-yogyakarta-rawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke