Salin Artikel

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Gunakan Rekayasa Teknik, SDN di Sleman Tak Perlu Direlokasi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banyurejo 1 di Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman dipastikan tidak perlu direlokasi karena pembangunan jalan Tol Yogyakarta- Bawen.

SDN Banyurejo 1 tidak perlu direlokasi setelah akan dilakukan rekayasa teknik.

Humas PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) Danindra Ghuasmoro mengatakan saat ini rekayasa teknik masih dalam kajian.

"Rekayasa teknik yang dilakukan masih dalam kajian lebih lanjut dan diperkirakan berupa bangunan MSE Wall," ujar Humas PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) Danindra Ghuasmoro dalam keterangannya Kamis (2/11/2022).

Danindra menjelaskan, MSE Wall adalah bangunan dinding penahan tanah. Sehingga melalui rekayasa ini, dapat mengurangi kaki timbunan tanah yang terkena SDN Banyurejo 1.

"Kenapa SD Banyurejo dilakukan rekayasa teknik? Agar tidak diperlukan relokasi bangunan sekolah," ungkapnya.

Sebelum dilakukan rekayasa teknik, lanjut Danindra, sebagian gedung SD Banyurejo 1 terkena dampak berupa timbunan badan jalan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan belum mendapat informasi resmi terkait rekayasa teknik untuk menghindari bangunan SDN Banyurejo 1.

"Di awal SDN Banyurejo 1 kan memang kena proyek tol, sebelum sampai terselesaikan terkait dengan pembatalan kami belum mendapatkan informasi resmi," ungkap  Ery Widaryana saat ditemui di kantornya, Rabu (3/11/2022).

Meski belum mendapat informasi resmi, namun Ery menyambut baik rekayasa teknik yang dilakukan untuk menghindari SDN Banyurejo 1.

"Dengan adanya pembatalan ini kami bersyukur sehingga pembelajaran anak tidak terganggu," jelasnya.

Seperti diketahui, pekerjaan konstruksi jalan Tol Yogyakarta- Bawen seksi 1 atau ruas Yogyakarta-Banyurejo terus dikebut dan ditargetkan akan rampung pada 2024.

Sejauh ini sudah terdapat pekerjaan borepile dan box underpass (BUP).

“Hingga saat ini progres konstruksi mencapai 8,6 persen, sekarang sedang dikerjakan borepile dan box underpass yang titik-titiknya berada di Kapanewon Mlati, Seyegan, Tempel,”jelas Direktur  Utama PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB), A.J Dwi Winarsa, Senin (31/10/2022).

Dwi menegaskan bahwa setiap tahapan pekerjaan konstruksi terus didorong untuk tetap mengedepankan kebersihan dan meminimalisir dampak lingkungan sekitar.

Bersamaan pekerjaan konstruksi, pihaknya bersama tim pengadaan tanah mendorong agar proses percepatan penyelesaian pembebasan lahan pada ruas jalan tol sepanjang lebih kurang 8,25 kilometer ini segera tuntas.

Dari total lahan yang dibutuhkan seluas 714.278 meter persegi di wilayah DIY, sebanyak  64,97 persen telah dibebaskan .

 “Untuk progres bidang tanah telah bebas mencapai  81,38 persen dari  total 1.498 bidang, di antaranya merupakan tanah kas desa berjumlah 41 bidang seluas  70.854 meter persegi, masih menunggu izin Gubernur," ucapnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/11/03/114643678/jalan-tol-yogyakarta-bawen-gunakan-rekayasa-teknik-sdn-di-sleman-tak

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke