Salin Artikel

Sri Sultan Hamengku Buwono X Dilantik Gubernur DI Yogyakarta, Sampaikan 4 Program Prioritas

Keempat progam yang Sinuhun maksud selama dua tahun masa jabatannya antara lain soal kemiskinan, ketimpangan wilayah, kecukupan pangan, dan lingkungan.

Sultan menjabarkan untuk kecukupan pangan, Pemerintah DIY telah melakukan kontrak dengan para petani. Dari kontrak tersebut didapatkan luasan lahan pertanian sebesar 35.000 hektar untuk ditanam tanaman pangan.

"Kontraknya sampai 10 tahun dan bisa diperpanjang. Petani dalam 35.000 hektar itu harus ditanamai untuk pangan khususnya beras," jelas Sultan, Senin (10/10/2022).

Lanjut Sultan, jika petani hendak menjual tanahnya hal itu diperbolehkan. Tetapi, bupati setempat wajib mencari penggantinya. Contoh, jika yang dijual seluas 2 hektar sebelum tanah dilepas, pemerintah kabupaten wajib mengganti sebesar 2 hektar.

"Jadi 35.000 hektar tidak boleh berkurang sehingga ptoses seperti itu dilakukan," kata dia.

Menurut Sultan, cara tersebut telah dijalankan selama 7 tahun masa kepemimpinannya, dengan hasil produksi beras surplus.

"Selama 7 tahun ini kami produksi berlebih. Kami hanya butuh 667.000 ton tapi produknya 900.000-an ton, petani bisa jual dengan harga yang baik selain dibeli Bulog," kata dia.

Dengan program ini, Sultan berharap tidak ada masalah terkait pangan di DIY. Saat ini pihaknya berkonsentrasi untuk melakukan verifikasi ke desa-desa yang belum cukup bahan pangannya karena terkendala kondisi geografis.

"Pangan di samping padi ya ada bawang merah dan bawang putih kan gitu," ujarnya.

Sultan Hamengku Buwono X juga menyampaikan terkait perkembangan tol di DI Yogyakarta. Untuk jalan tol Yogyakarta-Solo menurut Suktan pembebasan kemungkinan tidak selesai pada tahun 2024 mendatang.

"Enggak mungkin selesai, sempat terhenti 2 tahun ini mulai lagi penting bagi saya pembebasan dilakukan. Jalau ada uang silakan dibangun 2024 diperkirakan baru di perbatasan Yogyakarta dari arah Solo," katanya.

Menyoal jalan tol bandara, Yogyakarta-Yogyakarta Internasional Airport (YIA) mengatakan bahwa jalan tol ini tidak termasuk program prioritas. Pembangunan jalan tol yang masuk program prioritas adalag Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta Bawen.

"Prioritas dari Solo-Yogyakarta, Yogyakarta ke Borobudur, Borobudur ke Bawen itu Jateng tol kedua begitu selesai, Solo-Yogya nanti yang di ringroad diperpanjang untuk ke Kulon Progo. Kulon Progo sampai Cilacap karena sekarang pekerjaan Bandung-Cilacap baru dikerjakan enggak ada masalah prioritasnya Yogya-Solo dulu," pungkas dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/10/10/162059278/sri-sultan-hamengku-buwono-x-dilantik-gubernur-di-yogyakarta-sampaikan-4

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke