Salin Artikel

Ketua Seknas Ganjar Kabupaten Purworejo: Partai Kalau Tidak Mendengarkan Suara Rakyat Akan Ditinggal Pemilihnya

PURWOREJO, KOMPAS.com- Ketua Dewan Pimpinan Cabang Seknas Ganjar Indonesia (DPC SGI) Kabupaten Purworejo Albertus Sumbogo menanggapi pencapresan Anies Baswedan yang dideklarasikan oleh partai NasDem.

Albertus mengatakan, tingginya elektabilitas Anies Baswedan hanya bisa disaingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Untuk itu pihaknya berharap Ketua Umum (Ketum) PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bisa memberikan rekomendasi kepada Ganjar untuk melawan Anies Baswedan.

"Semoga dengan banyaknya relawan, Bu Mega kemudian 'kepepet' dan memberikan rekomendasinya pada Ganjar. Kaum nasionalis ya pilihannya Ganjar. Partai, kalau tidak mendengarkan suara rakyat akan ditinggalkan pemilihnya," ujar pria yang karib disapa Mbogo ini.

Mbogo menyebut, dukungannya kepada Ganjar tidak terlepas bahwa Ganjar adalah putra asli Purworejo.

Ganjar juga sudah diketahui masyarakat umum tentang keberhasilannya memimpin Jawa Tengah.

"Yang bisa melawan ( Anies Baswedan) hanya Ganjar," kata Albertus dalam acara syukuran satu tahun DPC SGI Purworejo di Sekretariat DPC SGI Purworejo, Jl. Mayjend Soetoyo, ) Purworejo, Rabu (5/10/2022).

Ia menambahkan, eksistensi DPC SGI Kabupaten Purworejo yang didirikan 25 September lalu pernah menjadi perhatian nasional hingga memunculkan istilah banteng vs celeng. Bahkan saat ini SGI telah memiliki 14 DPW (tingkat provinsi) dan akan segera bertambah dua lagi, yakni di Kalimantan dan Lampung.

Kemunculan SGI disebut benar-benar usulan dari bawah ke atas.

"Saat ini, di medsos Ganjar Pranowo dipojokkan, dibilang tidak punya partai. Maka sebagai relawan di akar rumput, kita harus terus 'gemrenggeng' menyuarakan agar Ibu Megawati selaku pemilik hak prerogatif di PDI Perjuangan, mau mendengarkan kita dengan cara memberikan rekomendasi Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang," ujarnya.

Wakil Ketum DPN SGI, Tedy Mulyadi mengatakan, Seknas Ganjar Purworejo sangat berperan membuat organisasi relawan ini terkenal.

"Karena Beliaulah yang memunculkan istilah banteng vs celeng. Pak Mbogo mengenalkan SGI secara nasional, dari situlah kemudian menjadi viral. Banyak lamaran dari daerah masuk ke DPN untuk membentuk cabang," kata Tedy.

Dalam acara yang juga dihadiri pengurus, kader, Ketua DPW SGI DIY Alam, dan Ketua DPC SGI Bantul Hendro Pleret, SGI menggunakan tagline 'Ora Ganjar, Trimo Bubar' yang diciptakan oleh Hendro Pleret yang juga seniman.

Yel-yel tersebut pun digaungkan oleh para relawan yang artinya, jika partai tidak mau mencalonkan Ganjar sebagai Capres tahun 2024, lebih baik partai tersebut bubar.

"Kami berharap jangan sampai negara jatuh ke tangan orang yang tidak Pancasilais, Ganjar pilihan tepat. Tanggal 28 Oktober adalah hari ulang tahun Ganjar, mari kita viralkan dengan membuat video dan ucapan untuk beliau lalu kita unggah di masing-masing media sosial," ajak Tedy.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/10/06/122825078/ketua-seknas-ganjar-kabupaten-purworejo-partai-kalau-tidak-mendengarkan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke