Salin Artikel

Beton Bawah Jembatan Glagah Ambrol, Kendaraan Dialihkan ke Jalan Nasional

Kendaraan itu dialihkan ke jalan nasional Jalan Wates – Purworejo.

“Kami sudah koordinasi dengan Satker PJR untuk pengalihan lalu lintas. Semua kendaraan diarahkan ke jalan nasional,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kulon Progo, Sukirno via telepon, Senin (26/9/2022).

Pengalihan arus lalu lintas dilakukan setelah adanya temuan kerusakan di sisi barat jembatan Glagah. Beton di bawah jembatan ambrol. Besi beton bahkan sampai terlihat. Selain itu, lantai jembatan juga mengalami penurunan sedikitnya 5 Cm.

Sukirno mengungkapkan, kondisi jembatan itu dinilai membahayakan jembatan dan pengguna jalan.

“Karenanya kami, polisi lalu lintas dan warga mengamankan jembatan untuk tidak dilintasi. Roda empat tidak boleh lewat, roda dua saja yang masih boleh,” kata Sukirno.

Jembatan Glagah, begitu sebutan warga, dibangun pada 1998 dengan panjang sekitar 50 meter. Jembatan itu berada di Jalan Daendels atau jalur alternatif orang yang ingin lewat Selatan.

Jalur ini jalur alternatif kendaraan besar, logistik, hingga truk angkut material seperti galian C dan pasir.

Kasat Lantas Polres Kulon Progo, IPTU Johan Rinto Damar Jati mengungkapkan, polisi masih berkoordinasi dengan Dishub untuk memasang rambu. Sementara ini, polisi meletakkan water barrier dan sejumlahihimbauan di beberapa titik agar pengendara melintasi jalan Wates-Purworejo.

“Dari Barat terlanjur lurus, maka sebelum jembatan akan kita arahkan ke simpang tiga Demen. Dari Timur telanjur lurus, sebelum jembatan Glagah ada simpang tiga Karangwuni, belok kanan ke Sogan,” kata IPTU Johan.

Kebijakan ini berawal dari keluhan pengendara adanya penurunan aspal, terutama kendaraan besar. Pengendara selalu merasakan getaran kendaraan makin keras saat lewat di sisi Barat jembatan.

Pengendara kendaraan besar merasa jalan mengalami penurunan lebih dalam di banding hari-hari sebelumnya. Keluhan itu diperkuat temuan warga yang sedang memancing di bawah jembatan. Warga melihat keanehan pada retakan di bawah jembatan.

Beton bagian bawah sudah ambrol memanjang. Tulang besi beton sampai terlihat. Pemancing itu melaporkan hal ini ke Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Minggu (25/9/2022) sore.

Anggota Satlinmas mendatangi lokasi dan memastikan kebenaran. Ia merekam retakan dan melaporkannya ke berbagai dinas terkait.

Dalam waktu singkat, aparat, relawan dan warga berkumpul mengamankan jembatan. Aparat langsung melakukan rekayasa lalu lintas karena jembatan ditutup.

“Warga kita sedang memancing lalu melihat kerusakan itu. Lapor ke kami dan kami teruskan ke dinas terkait,” kata Koordinator SRI V Kulon Progo, Aris Widyatmoko di ujung telepon.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/26/125135378/beton-bawah-jembatan-glagah-ambrol-kendaraan-dialihkan-ke-jalan-nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke