Salin Artikel

Kendalikan Populasi Kucing Liar, Pemkot Yogyakarta Akan Lakukan Sterilisasi Tahun Depan

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Suyana menjelaskan pihaknya telah banyak mendapatkan laporan dari masyarakat yang mengeluh dengan banyaknya kucing liar di Kota Yogyakarta.

Lanjut Suyana nantinya pengendalian populasi kucing liar ini dengan cara menangkap kucing-kucing liar di Kota Yogyakarta.

"Kita tangkap, lalu kita lakukan steril," kata dia saat dihubungi, Selasa (30/8/2022).

Namun pihaknya belum bisa menyampaikan berapa jumlah kucing liar yang berkeliaran di Kota Yogyakarta hingga saat ini.

"Wah enggak tahu, namanya juga liar. Paling nanti yang ada di sekolah-sekolah, kantor-kantor," kata dia.

Suyana mengatakan bahwa tak hanya masyarakat umum yang mengadukan soal banyaknya kucing liar di Kota Yogyakarta. Dia mengatakan para pecinta kucing di Kota Yogyakarta juga melaporkan hal yang serupa.

"Cat lover juga melaporkan karena merasa kasihan dengan kucing-kucing liar. Ini bukan depopulasi kalau depopulasi kan dikurangi tetapi ini dikendalikan populasi kucing," ucapnya.

Menurutnya, kucing-kucing liar ini banyak yang terjangkit penyakit. Selain itu kebersihannya juga tidak terjamin. Hal ini berpotensi untuk menularkan penyakit kepada manusia di sekitarnya atau menularkan penyakit di kucing-kucing lainnya.

"Kucing-kucing liar ini jadi kucing buluk, dan bisa menularkan penyakit," imbuh dia.

Meski begitu dia mengaku sampai sekarang belum ada laporan masyarakat yang terjangkit penyakit dari kucing-kucing liar ini.

"Kalau kucing belum ada, tapi kalau anjing kan kalau liar menggigit. Yang enggak liar saja kalau lepas bisa menggigit orang," ucapnya.

Dalam melakukan sterilisasi kucing liar ini membutuhkan partisipasi masyarakat, terutama para komunitas pecinta hewan. Pasalnya, sterilisasi ini berbeda perlakuannya dengan vaksin pada kucing.

Sterilisasi membutuhkan bius. Selain itu usai sterilisasi kucing harus ada yang merawat terlebih dahulu sebelum dilepas kembali.

"Perlu penyembuhan dulu beda dengan vaksin kalau setelah divaksin dilepas gapapa," kata dia.

"Pecinta hewan nanti yang merawat sementara," kata dia.

Setelah kucing-kucing liar disteril Suyana membuka kesempatan bagi warga yang akan mengadopsi atau mengasuh kucing-kucing liar ini.

"Boleh kalau mau adopt, butuh dukungan itu," katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta akan bekerja sama dengan dokter hewan untuk melakukan sterilisasi. Pihaknya mebyediakan obat-obatan seperti bius yang digunakan untuk operasi sterilisasi

"Kita rekrut dokter hewan yang praktek mandiri bukan dari kita, yang menyediakan bius dan obatnya nanti pemerintah," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/08/30/152245278/kendalikan-populasi-kucing-liar-pemkot-yogyakarta-akan-lakukan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke