Salin Artikel

Andong Ditabrak Mobil di Yogyakarta, Komunitas Pecinta Binatang Angkat Bicara

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa kuda penarik andong mengalami kecelakaan di kawasan Malioboro sudah beberapa kali terjadi.

Beberapa hari lalu terjadi kuda kaget karena mendengar suara bus hingga menabrak pembatas jalan, lalu terjadi lagi kecelakaan mobil menabrak andong hingga kuda tepelanting di kawasan pedestrian.

Terkait beberapa peristiwa ini, Animal Friend Jogja (AFJ) angkat bicara.

Salah satu pendiri komunitas Animal Friends Jogja (AFJ), Kiswandari Nana menyarankan kepada pemerintah setempat agar memikirkan skema lalu lintas untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.

Menurut Nana walaupun saat ini sudah ada ceruk-ceruk parkir untuk andong namun lalu lintas tetap padat.

"Tapi kalau memang posisi ramai kalau dari dinas sendiri ada ketegasan. Misalnya mungkin karena terlalu ramai andong tidak boleh masuk atau harus menunggu di area mana untuk mengurangi kejadian andong menjadi terkejut atau ketabrak," katanya, Jumat (26/8/2022).

Ia menambahkan, dibutuhkan penjadwalan agar kuda penarik andong dapat parkir di ceruk-ceruk yang telah disediakan.

"Ada yang nunggu di jalan apa ceruknya jadwalnya untuk yang lain, yang lain itu keluar terus digantikan oleh temen yang tadi menunggu," kata dia.

Ditambah lagi, menurut Nana, kuda adalah hewan yang sensitif, terutama pada suara-suara bising dan keramaian. Sehingga, dibutuhkan pengaturan lalu lintas agar kejadian serupa tak terjadi lagi.

"Tapi accident itu kan nggak ada yang menginginkan. Jadi itu bisa terjadi pada siapa saja apalagi ini terkait dengan hewan yang artinya mereka lebih sensitif terhadap suara dan keramaian," jelasnya.

Sebelumnya, satu andong ditabrak sebuah mobil pada hari Rabu (24/8/2022) malam hari di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta kurang lebih 21.45 WIB.

Ketua Paguyuban Kusir Andong Malioboro Purwanto mengatakan kronologi bermula saat andong parkir di depan sebuah toko batik.

Saat itu, kusir sedang ambil air dan tiba-tiba andong ditabrak sebuah mobil hingga terpental ke area pejalan kaki.

"Andong terpental sama mobilnya naik ke depan Hamzah Batik itu," katanya saat dihubungi Kamis, (25/8/2022).

Saat dirinya datang ke lokasi pengemudi mobil sudah dilarikan ke rumah sakit, sedangkan kusir tidak mebgalami luka karena saat itu sedang turun dan hendak ambil air pada sebuah keran air.

"Kuda juga terpelanting untuk sementara dari luarnya kelihatan luka ringan saja kuda," ujarnya.

Akibat kejadian ini kerusakan yang dialami oleh sopir andong kurang lebih Rp 50 juta, karena andong mengalami kerusakan hingga 90 persennya hancur.

"Kuda diistirahatkan terus baru dicek dulu sampai berapa hari ini apa yang dirasakan karena kuda juga terpental sampai di trotoar itu, (sempat) terjepit," katanya.

Kanit Gakkum Polresta Yogyakarta AKP Buang Susanto menyampaikan mobil menabrak karena pengemudi kaget, saat menabrak mobil tidak berhenti.

"Karena kaget katanya, karena begitu nabrak bukanya berhenti tapi terus jalan katanya mau ngerem malah ngegas itu keterangan sopir," ujar dia.

Disinggung apakan akan diproses melalui jalur hukum menurut dia masih menunggu kedua belah pihak bertemu.

"Yo nanti kita tunggu dulu antara kedua belah pihak gimana, kalau bisa di RJ (restorative justice) kenapa tidak," jelasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/08/26/174814878/andong-ditabrak-mobil-di-yogyakarta-komunitas-pecinta-binatang-angkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke