Salin Artikel

Anggota DPRD Kota Jogja Desak Polisi Tangkap Provokator yang Diduga Oknum Suporter dari Solo

"Pelaku dalam konteks adalah penanggung jawab suporter dari Persis Solo. Karena itu jelas dari kelompok mana dan video juga jelas, pelat nomor juga jelas," ucap Fokki saat dihubungi, Kamis (28/7/2022).

Fokki menilai penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian tidak presisi, lantaran 5 orang yang ditangkap adalah dari Yogyakarta, bukanlah dari pihak yang memprovokasi.

"Penanganan terhadap efek tersebut tidak presisi, sehingga dengan ditetapkannya 5 tersangka yang notabene adalah warga Yogyakarta telah mengancam kelangsungan kehidupan masa depan mereka," kata Fokki.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu juga menolai, penangkapan 5 warga Kota Jogja dirasa tidak adil.

"Bagaimana dengan masa depan anak-anak muda Jogja yang diancam hukuman 10 tahun akibat provokasi mereka?" ungkapnya.

Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta ini juga menyayangkan, kepolisian tidak bisa mengantisipasi gelombang suporter dari Solo yang masuk, dan berujung pada timbulnya gesekan dengan fans lawan maupun warga Jogja.

"Sangat menyayangkan aparat kepolisian tidak bisa mendeteksi gelombang suporter Persis Solo yang berangkat ke Magelang hingga bisa melewati Kota Yogya, sehingga menimbulkan gesekan. Padahal jadwal pertandingan itu sudah jauh-jauh hari di-release," ujarnya.

Sebelumnya, rombongan yang diduga suporter dari Solo terlibat gesekan di Jalan Gejayan, Kabupaten Sleman. Akibatnya, satu unit motor plat AD yang diduga milik suporter Solo mengalami kerusakan setelah ditinggal di jalan oleh pemiliknya.

Salah satu saksi mata yang berprofesi sebagai tukang parkir di Jalan Gejayan, Yono (50) menceritakan peristiwa terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

"Saya kan di sini jaga. Tahu-tahu ribut di sana di depan (toko) roti itu," ujar Yono saat ditemui di Jalan Gejayan, Kabupaten Sleman, Senin (25/07/2022).

Yono menceritakan awalnya ada rombongan menggunakan sepeda motor melintas di Jalan Gejayan. Dari informasi yang didapatnya, rombongan tersebut diduga suporter dari Solo.

"Pelat AD dari Solo katanya. Infonya suporter, lewat sini," ungkapnya.

Saat melintas di Jalan Gejayan rombongan yang menggunakan sepeda motor tersebut diduga sambil melakukan provokasi. Rombongan tersebut dikejar oleh beberapa orang warga.

Satu unit kendaraan berplat AD yang diduga milik suporter ditinggal di pinggir jalan. Akibatnya motor tersebut menjadi sasaran.

"Rombongan enggak bawa bendera. Teriak-teriak provokasi doang. Motor ditinggal di sini. Awalnya dikejar masa sini kan, warga ditinggal motor di sini udah emosi (motor dirusak)," ucapnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/07/28/142946678/anggota-dprd-kota-jogja-desak-polisi-tangkap-provokator-yang-diduga-oknum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke