Salin Artikel

Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kulon Progo Meningkat, Terbanyak Pelecehan Seksual

KULON PROGO, KOMPAS.com –Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih banyak terjadi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kulon Progo mencatat terdapat 44 kasus kekerasan sepanjang Januari – Juni 2022.

Kasus itu terdiri dari 13 laporan dengan korban perempuan dan 31 korban pada anak.

“Lebih banyak pencabulan dengan korban baik perempuan maupun anak,” kata Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Sosial PPPA, Sri Suharwati (Wati) usai mengikuti konferensi pers di Polres Kulon Progo, Senin (25/7/2022).

Dari jumlah itu, laporan terkait kekerasan pada perempuan dan bisa saja lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Dinsos menangani sebanyak 72 kasus selama 2021.

“Fluktuatif jumlah kasusnya tiap tahun,” kata Wati.

Kasus di lingkung rumah tangga bisa jadi lebih tinggi dari laporan yang masuk maupun yang ditangani dinas terkait. Hal ini dimungkinkan karena korban kekerasan seksual maupun pihak keluarga sering enggan melaporkan kasus Ini, dengan berbagai alasan, salah satunya karena rasa malu.

Kabid Wati mengungkapkan, kasus kekerasan meningkat di semester pertama 2022, diperkirakan terkait intensitas menggunakan daring. Banyak kekerasan dilkukan lewat daring.

“Karena banyak dari, mungkin dari situ,” kata Wati.

Beberapa kasus dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak terjadi belakangan ini. Polisi bahkan memeriksa kasusnya dalam satu pekan belakangan.

Salah satunya, polisi mengungkap kasus pencabulan oleh ayah kandung pada anaknya di Kapanewon Sentolo. Polisi memang menangkap pelaku yang berumur 48 tahun pada 19 Juli 2022.

Sementara korban yang berumur 17 tahun berada di tempat yang aman dan beroleh perlindungan.

“Pelaku masih dalam pemeriksaan polisi,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana.

Selain itu, kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi di Kapanewon Temon. Korbannya adalah seorang ibu yang diancam pakai video anaknya dalam konten pornografi.

Pelaku tertangkap polisi pada 21 Juli 2022. Terungkap di sana, pelaku memang ingin mengeksploitasi korbannya.

“Pelaku ditangkap polisi di rumah kontrakannya di Gresik, Jawa Timur,” kata Jeffry.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/07/25/220809578/kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak-di-kulon-progo-meningkat-terbanyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke