Sempat Hilang di Pantai Siung, Pria di Gunungkidul Ternyata Jalan Kaki 54 Km

SA yang merupakan warga Kalurahan Gedangrejo, Kapanewon Karangmojo, ternyata berjalan kaki sejauh 54 km setelah sempat ritual.

Kapolsek Purwosari AKP Boedi Hariyanto menyampaikan, penemuan ini bermula saat SA yang berprofesi sebagai dukuh itu berhenti di salah satu tempat potong rambut di Kapanewon Purwosari Sabtu siang. Saat itu SA minta minum karena menempuh perjalanan jauh.

"Sebenarnya dia (SA) sudah minta bantuan warga, tapi warga takut. Akhirnya dia berhenti di tempat potong rambut lalu diberi minum," kata Boedi saat dihubungi melalui telepon Senin (4/7/2022).

Dikatakannya, setelah tenang SA mengakui dirinya seorang Dukuh di Karangmojo.

"Warga langsung laporan ke Polsek Purwosari dan Bhabinkamtibmas langsung mendatangi lokasi," kata Boedi.

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan  Polsek Karangmojo, dan diketahui SA merupakan warga yang sempat dikabarkan hilang di Pantai Siung, Jumat (1/7/2022).

Boedi mengatakan alasan SA  berjalan kaki dari Pantai Siung ke Kapanewon Purwosari yang berjarak 54 kilometer, karena ada bisikan saat melakukan ritual. Pihaknya langsung mengantarkan SA ke rumahnya.

Sebelumnya,Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, salah seorang warga bernama Indra melihat melihat tas, jaket, rokok, sepatu, ayam jago, dupa, kembang dan tidak melihat ada orang di atas tebing Ragil sisi Timur Pantai Siung, Kamis (30/6/2022) petang sekitar pukul 17.30 WIB.

"Waktu itu saksi tidak menghiraukan, karena dikira milik wisatawan," kata Sunu saat dihubungi melalui telepon Jumat (1/7/2022).

Hari berikutnya, warga lainnya Ngadiyo melihat barang-barang itu dan melaporkan ke petugas SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul.

Setelah dicek kemudian tas dibuka didapati beberapa kartu identitas atasnama SA (39) warga Jlantir RT 02 RW 06, Gedangrejo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, yang berprofesi sebagai perangkat Kalurahan.

"Saksi Indra juga melihat motor jenis matik yang terparkir sejak Kamis terparkir di kawasan Pantai Siung, setelah kunci yang ada di dalam tas dicocokkan ternyata sama," kata Sunu.

SAR kemudian melaporkan ke Polsek Tepus. Lalu bersama polisi, dan nelayan dilakukan penyisiran melalui darat di sekitar lokasi.

Selain itu juga dilakukan pencarian melalui laut menggunakan perahu jukung di seputaran bawah tebing Ragil. Pencarian pun melebar baik ke sisi timur tebing Ragil maupun ke sisi Barat.

"Namun karena kendala angin kencang sehingga perahu harus mendarat pasa pukul 13.20 WIB. Hingga petang ini belum ditemukan," kata Sunu.