Salin Artikel

[POPULER YOGYAKARTA] Selingkuh Sampai Melahirkan, 2 ASN Dipecat | Warga Belum Bisa Daftar ke Laman Pertamina

1. Dipecat karena selingkuh hingga punya anak

Sunaryanta Bupati Gunungkidul, DI Yogyakarta, resmi memecat dua aparatur sipil negara (ASN) yang melakukan selingkuh sampai melahirkan.

Pemecatan dengan hormat ini terhitung mulai Jumat (1/7/2022).

"Ini (kasus selingkuh sampai melahirkan) sudah menjadi isu nasional, saya ingin menyelamatkan 8.000 ASN lainya agar mereka bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak berulah," kata kata Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, kepada wartawan di Wonosari, pada Jumat (1/7/2022).

Dia mengatakan, langkah ini diambil untuk memberikan efek jera agar ribuan ASN yang bekerja di lingkup Pemkab Gunungkidul menaati aturan.

"Pemecatan ini saya lakukan sebagai bentuk ketegasan karena mereka melanggar sumpah janji ASN," kata dia.

Pendaftaran dibuka melalui laman subsiditepat.mypertamina.id.

Hari pertama pendaftaran diwarnai dengan erorr-nya server untuk mendaftar melalui laman tersebut.

Server error terjadi Jumat (1/7/2022) pukul 09.30 WIB.

Salah satu warga, Supardiman (47) asal Bantul mengaku datang ke SPBU Giwangan untuk minta bantuan petugas Pertamina untuk mendaftar.

"Kendaraan pribadi. Memang belum bisa karena servernya penuh. Tadi datang jam 8. Nunggu dulu. Syarat-syarat seperti STNK, KTP sudah siap, tapi enggak bisa masuk, karena server (error)," kata Supardiman, saat ditemui di SPBU Giwangan, pada Jumat.

Hingga Jumat (1/7/2022), warga sekitar masih berusaha mencari pemiliknya hingga ke lautan. Barang-barang tersebut ditemukan pertama kali oleh warga yang bernama Indra.

Ia menemukan tas, jaket, rokok, sepatu, ayam jago, dupa, kembang di atas tebing ragil sisi timur Pantai Siung pada Kamis (30/6/2022) petang sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu tidak ada orang sama sekali di sekitar Tebing Ragil dan Indra pun mengira barang-barang tersebut milik wisatawan.

Namun keesokan harinya, warga lain yang bernama Ngadiyo masih melihat barang-barang tersebut.

Saat dicek, terdapat kartu identitas di dalam tas atas nama SA (39) warga Jlantir RT 02 RW 06, Gedangrejo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, yang berprofesi sebagai perangkat kalurahan.

Di dalam tas juga ditemukan kunci yang saat dicoba cocok dengak motor matic yang ditinggalkan di sekitar lokasi.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menuturkan, berdasarkan riset, gangguan emosi mental peningkatannya terjadi setiap tahun.

Ia menjelaskan sebelumnya angka remaja yang mengalami mental emotional disorder mencapai 6,1 persen. Namun tahun 2022, jumlahnya meningkat menjadi 9,8 persen.

Hasto menyebutkan, perilaku remaja-remaja yang brutal dan mudah terpancing untuk bertindak kriminal, juga akibat dari mental emotional disorder.

"Mohon maaf ini, perilaku 'klitih' di kalangan remaja di Yogyakarta, kemungkinan indikasinya dari mental emotional disorder. Meskipun ini angka peningkatan secara nasional," tuturnya.

Dalam pandangan sosiolog kriminal Universitas Gadjah Mada (UGM) Soeprapto, kenaikan itu berpengaruh kepada tindak kriminal, termasuk aksi kejahatan jalanan.

"Secara umum memang sangat berpengaruh terhadap tindak kriminal, artinya tindakan-tindakan menyimpang dia sampai masuk tindakan kriminal jadi tidak terkendali atau terpacu oleh kondisi psikologi yang tidak terkontrol," ujar dia saat dihubungi, Kamis (30/6/2022).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono, Wisang Seto Pangaribowo, Wijaya Kusuma | Editor : Robertus Belarminus, Khairina, Ardi Priyatno Utomo)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/07/02/061800578/-populer-yogyakarta-selingkuh-sampai-melahirkan-2-asn-dipecat-warga-belum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke