Salin Artikel

Banyak Sekolah di DIY Kekurangan Murid Usai PPDB, Apa yang Salah?

KOMPAS.com - Banyak sekolah kekurangan murid usai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun Ajaran 2022-2023.

Menurut Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Tijan, berdasar data dari Dinas Pendidikan Gunungkidul, setidaknya ada 75 sekolah kekurangan murid. Rinciannya, 36 sekolah negeri dan 39 sekolah swasta.

"Untuk kekurangan paling banyak di sekolah swasta. Untuk negeri juga ada, terutama yang berada di pinggiran," katanya, Minggu (26/6/2022).

Apa yang salah?

Menurut pemerhati pendidikan Ferry Timur Indratno, Direktur Yayasan Abisatya di Yogyakarta, penyebab sekolah kekurangan murid pasca-PPDB dimungkinkan karena komposisi jumlah sekolah dengan murid tidak seimbang.

"Kemungkinan besar jumlah sekolah melebihi jumlah siswa yang ada. Artinya, kuotanya itu berlebihan. Nah umumnya, sekolah negeri terlalu banyak. Lalu banyak sekolah-sekolah swasta unggulan juga membuat sekolah negeri di desa-desa kekurangan murid," katanya kepada Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Dampak sekolah kekurangan murid

Dampak nyata dari kondisi sekolah yang kekurangan murid itu adalah tidak maksimalnya proses pembelajaran.

"Lebih fatal lagi, sekolah ditutup setelah muridnya lulus semua," kata pria yang juga penggiat Program Organisasi Penggerak Kemendikbud Ristek.

Dirinya pun mengimbau agar jumlah sekolah negeri dan swasta agar dievaluasi dan dipetakan kembali.

Tujuannya agar menyeimbangkan komposisi jumlah sekolah dan siswa serta memaksimalkan pembelajaran.  

"Mungkin perlu adanya pemetaan lagi apakah jumlah sekolah-sekolah negeri dan swasta itu berimbang atau ada pembatasan. Seperti diketahui, di setiap dukuh saat ini ada sekolah negeri, nah ini yang membuat sekolah negeri berlebihan jumlahnya," katanya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/06/30/085718078/banyak-sekolah-di-diy-kekurangan-murid-usai-ppdb-apa-yang-salah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke