Salin Artikel

Ada 973 kasus PMK, 5 Anakan Sapi Mati di Bantul

"Yang mati 5. Yang potong paksa 1. Yang sudah sembuh 5. Sapi (semua)," ujar Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo kepada wartawan di Kapanewon Pleret, Bantul, Selasa (14/6/2022)

Dijelaskannya, sapi yang mati karena PMK, masih berusia anakan atau pedet dengan umur di bawah usia 1 tahun.

Adapun total, ada 973 hewan ternak yang positif klinis PMK, yang tersebar di 13 Kapanewon dari 17 Kapanewon yang ada.

Kapanewon Pleret merupakan wilayah yang paling tinggi penyebaran PMK dengan 512 kasus, dan terbanyak di Kalurahan Segoroyoso, sebanyak 282 kasus.

Joko menyebut, untuk populasi sapi di Bantul sekitar 72 ribuan ekor, dan saat ini pihak Pemerintah Kabupaten Bantul sedang menunggu distribusi vaksin untuk ternak. '

"Populasi kita kan 72 ribu sekian. Itu ada sapi bakalan, sapi dewasa, sapi yang pedet ada beberapa klasifikasi," kata dia.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, kasus PMK seperti pandemi Covid-19, karena hampir semua wilayah di Indonesia mengalaminya.

Dikatakannya, Kapanewon Pleret menjadi wilayah di Bantul paling parah karena 512 ternak dinyatakan PMK.

"Kapanewon Pleret yang merupakan sentra ternak ini juga terkena sekitar 512 kasus PMK, sehingga seluruh puskeswan di Bantul sudah kita instruksikan untuk turun ke bawah," kata Halim.

Politisi PKB ini mengatakan, dengan penanganan yang cepat diharapkan mampu menekan laju pertambahan penularan PMK.

Namun demikian, dia berharap adanya vaksin PMK.

"Karena sejak 90-an bebas PMK, maka industri vaksin itu kan tidak memproduksi. Karena namanya industri mesti ada pertimbangan ekonomi kan. Kalau nggak ada PMK ya nggak diproduksi. Tapi tiba-tiba tahun ini terjadi secara mendadak," kata Halim.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/06/14/142621378/ada-973-kasus-pmk-5-anakan-sapi-mati-di-bantul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke