Salin Artikel

“Ngangsur Motor Empat Tahun, Kalah Dirusak Banjir Rob”

KOMPAS.com - Banjir rob melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Hingga Selasa (24/5/2022), banjir yang terjadi sejak Senin (23/5/2022) siang belum kunjung surut.

Akibat kejadian ini, banyak sepeda motor pekerja pabrik di area Pelabuhan Tanjung Emas yang terendam sejak Senin.

Pada Selasa siang, tampak para pekerja mulai mengevakuasi kendaraannya. Para karyawan tersebut nekat menerobos banjir rob sambil menuntun sepeda motor.

Di tengah banjir rob di depan gerbang Pintu Pos IV Pelabuhan Tanjung Emas, tampak seorang pria menuntun sepeda motor matik yang hanya tampak stang dan spionnya.

"Ngangsur empat tahun, kalah dirusak rob," ujar pria berkaus merah tersebut, dikutip dari Tribun Jateng.


Turun mesin akibat bajir rob

Nasib serupa juga dialami Umar.

Karyawan pabrik itu harus merogoh kocek pribadi sekitar Rp 500.000 hingga Rp 600.000 untuk memperbaiki motor bebeknya yang terendam banjir rob.

"Motor harus turun mesin, dibongkar semua, biaya ya segitu pakai uang pribadi tak ganti dari perusahaan," ucapnya, Selasa.

Senada dengan Umar, seorang pekerja lainnya, Anton, juga terpaksa mengeluarkan uang pribadi Rp 500.000 untuk membongkar mesin sepeda motor bebeknya yang terendam banjir rob.

"Punya saya motor bebek, yang matik bisa lebih mahal lagi," ungkapnya.

Jika Umar dan Anton mengeluarkan uang Rp 500.000 untuk memperbaiki motor, Khotibul Umam memprediksi harus merogoh kocek lebih dalam lantaran motornya matik.

"Motor saya Vario, mau tak periksa ke bengkel. Mungkin mahal hampir satu juta," tutur karyawan garmen ini.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Banjir Rob Semarang, Umar Rugi Rp 500 Ribu Buat Ganti Mesin Akibat Motor Terendam Air

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/05/24/170000378/-ngangsur-motor-empat-tahun-kalah-dirusak-banjir-rob-

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke