Salin Artikel

Curhat Karyawan Pabrik, Kendaraannya Terendam Banjir Rob Hampir 20 Jam: Sudah Ndak Kerja, Motor Rusak

KOMPAS.com - Banjir rob melanda sejumlah kawasan di Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak Senin (23/5/2022) siang.

Salah satu daerah yang terdampak adalah area Pelabuhan Tanjung Emas.

Saat banjir rob datang usai tanggul jebol, banyak sepeda motor di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas yang ditinggalkan pemiliknya.

Pada Selasa (24/5/2022) pagi, para karyawan pabrik mendatangi kawasan tempat kerja untuk menyelamatkan sepeda motornya.

Perjuangan mereka untuk mengevakuasi kendaraan tak mudah. Para karyawan harus menerjang banjir rob setinggi 50 hingga 150 sentimeter sambil menuntun sepeda motor.

Salah satu pekerja pabrik, Waryono, mengatakan, proses evakuasi berlangsung berat sekali. Dia berharap agar ada bantuan evakuasi dari pemerintah.

“Kalau gini kasihan para pekerja. Sudah ndak kerja, motornya rusak,” ujarnya, Selasa, dikutip dari Kompas TV.

Seorang warga Kabupaten Semarang, Teguh, turut mendatangi area Pelabuhan Tanjung Emas pada Selasa pagi untuk mencari sepeda motor istrinya.

Teguh menceritakan, ketika tanggul laut jebol, istrinya sudah berusaha menyelamatkan sepeda motornya. Akan tetapi, air rob datang begitu cepat.

"Saat itulah istri saya panik. Akhirnya lari dan sepeda motornya ditinggal," ucapnya kepada Kompas.com, Selasa.

Untuk menyelamatkan sepeda motor istrinya, Teguh harus berjalan selama berjam-jam dalam genangan air lantaran tempat kerja istrinya cukup jauh dari jalan raya.

"Jadi sepanjang jalan itu permukaan jalan sudah tak terlihat lagi," ungkapnya.

Setelah menerjang banjir rob, Teguh akhirnya bisa menemukan sepeda motor istrinya. Dia bersyukur kendaraannya tidak hilang.

Sewaktu mengevakuasi, dia sempat kesulitan mengenali sepeda motor istrinya lantaran posisi parkirnya sudah bergeser. Ditambah lagi banyak sepeda motor yang roboh akibat diterjang banjir rob.

"Pada roboh, apalagi masih tinggi airnya jadi saya sempat sulit cari," terangnya.

Walau sudah berhasil mengevakuasi kendaraan istrinya, Teguh dilanda kebingungan karena mesin sepeda motor tersebut tidak bisa hidup. Untuk dibawa ke bengkel pun jaraknya cukup jauh dari Pelabuhan Tanjung Emas.

"Paling ini saya sewa mobil pikap untuk bawa motor ini ke Kabupaten Ungaran," tuturnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Kompas TV

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/05/24/154500578/curhat-karyawan-pabrik-kendaraannya-terendam-banjir-rob-hampir-20-jam-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke