Salin Artikel

Saat Rumah di Film "KKN di Desa Penari" Membuat Pemiliknya Ketakutan, Ditinggalkan dan Hendak Dijual...

Rumah milik warga bernama Ngadiyo itu dijadikan lokasi syuting pada November 2019.

Ketua RT 002 RW 001 Pedukuhan Ngluweng, Chasanah, mengatakan, Ngadiyo tidak lagi menempati rumah tersebut usai dijadikan lokasi syuting. Dia hanya tinggal bersama istrinya.

"Dan setelah selesai syuting, pindah karena di situ perasaannya takut. Sudah lama itu sekitar satu tahunan mereka pindah," kata Chasanah, saat ditemui di rumahnya, Rabu (18/5/2022).

Berencana dijual

Chasanah mengatakan, setelah rumah berbentuk limasan dengan dinding bambu dan kayu itu tak lagi ditempati, Ngadiyo berencana menjual rumah tersebut.

Namun, yang dijual hanya bangunannya, tidak termasuk tanahnya.

"Iya (bangunan rumah mau dijual), tapi saya tidak tahu detailnya. Seperti laku tidaknya, belum tahu saya," kata Chasanah.

Dari pengamatan Kompas.com, dinding rumah yang terbuat dari kayu banyak yang sudah berlubang.

Lokasi rumah milik Ngadiyo ini jauh dari tetangga. Di sisi kiri terdapat tumbuhan bambu dan sebelah kanan pohon jati tak berpenghuni. (Penulis Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor Dita Angga Rusiana, Editor Robertus Belarminus)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/05/19/081818378/saat-rumah-di-film-kkn-di-desa-penari-membuat-pemiliknya-ketakutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke