Salin Artikel

Warga Desa di Yogyakarta Bantu Produksi Film "KKN di Desa Penari", Segini Bayarannya

Untuk diketahui, Padukuhan Ngluweng merupakan salah satu lokasi pengambilan gambar untuk pembuatan film tersebut.

Adapun syuting di desa ini dilakukan pada November 2019.

Salah satu warga Padukuhan Ngluweng, Sukadi (67), mengatakan, dia diminta menjadi figuran sehari dan mengumpulkan dedaunan.

"Saya hanya sehari, waktu itu disuruh mengumpulkan daun-daunan," kata Sukadi (67), salah satu warga Padukuhan Ngluweng, saat ditemui di rumahnya, Rabu (18/5/2022).

Sukadi mengatakan lebih memilih untuk bekerja dibanding harus ikut pembuatan film.

Apalagi, dia memiliki beberapa hewan ternak yang membutuhkan pakan setiap hari.

Warga lainnya, Sardiman (63), juga menjadi pemeran figuran di film KKN di Desa Penari selama tiga hari.

Sardiman mengaku dibayar Rp 2 juta. Selain menjadi figuran, juga untuk menjaga alat-alat produksi film.

"Jadi mikul tomblok (tempat pakan). Saya syuting tiga kali dan ternyata capek ikut syuting itu. Tidak banyak percakapan. Saya ikut syuting di tiga tempat. Setiap adegan ada 5 sampai 10 menit," kata Sardiman.

"Saya jaga malam di setiap lokasi syuting. Jaga alat-alat dapat Rp 2 juta. Saya jaga bersama dua rekan saya yaitu Antok dan Marsidi, semua masing-masing dapat Rp 2 juta," kata dia. (Penulis Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor Dita Angga Rusiana)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/05/19/072905978/warga-desa-di-yogyakarta-bantu-produksi-film-kkn-di-desa-penari-segini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke