Salin Artikel

Pelanggan Bakpia di Yogyakarta Kembali Berdatangan, Omzet Naik 4 Kali Lipat

Tak jauh dari Jalan KS Tubun, Sanggrahan, Ngampilan yang merupakan sentra oleh-oleh, terdapat pusat pembuatan bakpia.

Di sana, para perajin panganan berbentuk bulat penuh ini mengungkapkan omzet mereka melonjak sampai 4 kali lipat dibanding hari biasa.

Bahkan, mereka harus menambah tenaga perajin untuk mencukupi produksi harian, yang bisa menghabiskan 30 kilogram kacang hijau sebagai isian utama bakpia.

"Alhamdulillah omzet bisa melonjak 3 sampai 4 kali lipat. Langganan yang dulu ditunggu-tunggu karena nggak boleh mudik, sekarang pada datang semua," Kata Warsiyati, pemilik Bakpia 526 Sedulur ditemui di Sanggrahan Patuk, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Jumat (6/5/2022).

Tak hanya pelanggan lama yang kembali, orderan untuk membuat bakpia dari rekanan toko juga meningkat pesat saat liburan Lebaran kali ini.

Kondisi ini telah ditunggu-tunggu oleh para perajin, di mana dua tahun penjualan Bakpia lesu. "Salah satu toko yang kerjasama ya bisa kami layani," ucar dia.

Namun banyaknya pesanan membuat dirinya keteteran juga karena tenaga atau pekerja memilih untuk libur saat Lebaran.

Untuk mengatasinya, ia lalu hanya fokus pada Bakpia yang banyak diminati pembeli, seperti bakpia rasa cokelat, keju, dan original atau kacang hijau.

"Kalau butuh tenaga ada saja yang tidak bisa datang karena sat dua hal lain. Jadi kami tidak terkejut kalau ada tenaga pincang. Biasanya bisa buat rasa durian dan kumbu hitam, sekarang fokus kacang hijau, keju, cokelat," beber dia.

Saat libur Lebaran kali ini, setiap harinya ia bisa menyetor ke toko rekanan hingga 300 dus. Sementara perajin yang mengalami keterbatasan tenaga bisa memberikan 200 dus.

"Dari tadi Shalat subuh, mukenanya saja belum dilipat orderan sudah ada," ujarnya.

Orderan mulai meningkat sejak H-3 Lebaran dan hingga sekarang dirinya masih dibanjiri pesanan bakpia.

Warsiyati menuturkan, sampai saat ini masih banyak wisatawan yang tahu kenapa ada angka di setiap bakpia.

Dia menjelaskan bahwa angka yang digunakan adalah nomor rumah dari masing-masing perajin Bakpia. "Itu dari nomor rumah angka-angka yang digunakan untuk merk," kata dia.

"Kalau saya karena ini dibuat oleh suami, orangtua makanya ada tambahan sedulur. Sedulur itu artinya saudara," ucap dia.

Sementara itu, salah satu pembeli bakpia Cintya (25) asal Purwokerto mengatakan dirinya selalu membawa bakpia jika habis berkunjung dari Yogyakarta.

"Rasanya kok nggak mantap ya kalau gak bawa bakpia sebagai oleh-oleh," katanya.

Ia menambahkan dirinya membeli beberapa rasa seperti orignal dan coklat yang menjadi favoritnya. "Saya suka yang coklat sama kacang hijau untuk orangtua," pungkas dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/05/07/071655978/pelanggan-bakpia-di-yogyakarta-kembali-berdatangan-omzet-naik-4-kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke