Salin Artikel

[POPULER YOGYAKARTA] “Sultan Ground” Terdampak Proyek Tol | SIM Gratis untuk Pelapor Kejahatan Jalanan

KOMPAS.com - Sultan Ground (SG) milik Keraton Yogyakarta terdampak pembangunan jalan tol.

Meski tak mau melepas tanahnya, tetapi Keraton Yogyakarta memperbolehkan tanah tersebut dibangun jalan tol.

Berita lainnya, Kepolisian Resor (Polres) Bantul menjanjikan pembuatan surat izin mengemudi (SIM) gratis kepada masyarakat yang melaporkan kejahatan jalanan maupun tawuran.

SIM bakal diberikan sesuai dengan kemampuan masyarakat, misalnya bagi pengendara sepeda motor akan diberikan SIM C, sedangkan pengendara mobil mendapat SIM A.

Berikut berita-berita populer di sub-rubrik Yogyakarta pada Kamis (14/4/2022).

Pembangunan jalan tol di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turut melewati area Sultan Ground milik Keraton Yogyakarta.

Penghageng Tepas Panitikismo Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengatakan, Keraton tidak mau kehilangan tanahnya.

"Yang pasti kita enggak mau ada pelepasan," ujarnya di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (14/4/2022).

Walau demikian, Mangkubumi menuturkan bahwa Sultan Ground diperbolehkan untuk dibangun jalan tol.

Penggunaan lahan itu, lanjut Mangkubumi, tidak akan dipungut biaya.

Baca selengkapnya: Keraton Yogyakarta Enggan Lepas Tanah untuk Pembangunan Tol, tapi Boleh Dipakai

Polres Bantul mengajak masyarakat berkolaborasi untuk memberantas dua aksi yang sedang marak di DIY, yakni tawuran dan kejahatan jalanan.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menjelaskan, bagi warga yang aktif melaporkan aksi-aksi tersebut ke polisi, bakal mendapat SIM gratis.

Ihsan menerangkan, proses persyaratan pembuatan SIM tetap seperti biasa, tetapi pihaknya akan memberikan pendampingan dengan melatih warga tersebut agar bisa lulus ujian.

"Jadi proses SIM-nya tetap biasa normal kita bantu dalam arti kita beri panduan, sehingga bisa lulus dalam tes memperoleh SIM," ucapnya, Kamis.

Sedangkan, bagi pelapor yang sudah memiliki SIM, akan dibantu menjelang masa berlaku SIM habis.

"Kita lihat masa berlaku sampai kapan. Nanti ingatkan saya, saya kasih nomor HP, ingatkan saya kalau masa berlaku sudah mau habis, silakan ke kantor,” ungkapnya.

Baca selengkapnya: Polres Bantul Tawarkan SIM Gratis bagi Warga yang Laporkan Adanya Kejahatan Jalanan atau Tawuran

Sejumlah barang bukti diamankan polisi pada kasus pembunuhan di Wirobrajan, Kota Yogyakarta, DIY.

Barang-barang itu yaitu pisau yang diduga digunakan menusuk korban dan baju korban, B.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menerangkan, identitas pelaku juga sudah diketahui.

Oleh karena itu, polisi berharap bisa menangkap pelaku dalam waktu dekat.

"Memang pelaku sudah dikenali. Tinggal mencari. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita amankan," bebernya.

Baca selengkapnya: Polisi Sudah Temukan Pisau yang Digunakan Pembunuh di Wirobrajan Yogyakarta

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo; Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Ardi Priyatno Utomo)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/04/15/052500378/-populer-yogyakarta-sultan-ground-terdampak-proyek-tol-sim-gratis-untuk

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke