Salin Artikel

7 Tiang Listrik di Kulon Progo Patah karena Longsor, 1 Dusun Gelap Sejak Jumat

Pasalnya, jaringan listrik putus akibat tanah longsor yang terjadi pekan lalu.

Selain itu, warga juga belum bisa beraktivitas normal karena akses utama masih tertutup longsor.

“Yang masih belum menyala hanya Sengir,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi di ruang kerjanya, Senin (4/3/3/2022).

Tanah longsor terjadi Jumat lalu bersamanya dengan hujan deras. Peristiwa itu mengakibatkan puluhan rumah rusak tertimpa material longsor.

Dampak longsor terjadi di sembilan pedukuhan di Kalirejo, mulai dari Plampang I, II, III, Kalibuko I, II, Sangon I, II, Sengir dan Papak yang berada di bawah.

Longsor juga mengakibatkan satu korban meninggal dunia di Papak.

Lurah Kalirejo mengatakan, semua akses jalan tertutup. Mereka memerlukan alat berat untuk membuka material longsor. Tidak hanya itu, listrik dan saluran air bersih juga putus.

Upaya membuka akses mulai terlihat. Kini, hanya tersisa akses menuju Sengir yang tertutup.

Listrik di sejumlah wilayah sudah menyala, menyisakan Dusun Sengir dan beberapa daerah di Plampang II dan III.

Lana mengatakan, tujuh togor (tiang) listrik patah.

“Plampang II atas sampai Sengir terisolasi. Sengir I masih gelap,” kata Lana melalui pesan singkat.


Lima alat berat

Kalurahan Kalirejo berada pada perbukitan Menoreh. Jalan utama ke sana sempit dan berkelok, dengan jurang dan tebing di kanan kiri.

BPBD dan beberapa pihak mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan yang tertutup sejak Jumat lalu. Warga pegunungan juga bergerak secara swadaya membantu sebisanya.

Joko mengungkapkan, alat berat dikerahkan membuka akses jalan provinsi yang tertutup di depan pintu obyek wisata Kedung Luweng, Selo Timur.

Satu unit whell loader kantor Pekerjaan Umum dikerahkan untuk mengatasi material tanah di sekitaran underpass Tapen lalu ke Pucanggading di Kalurahan Hargomulyo.

Seorang pengusaha pertambangan juga mengerahkan excavator untuk membuka akses Plampang II.

“Hari ini Kalirejo ke arah Pripih. Ini ada timbunan 50 meter,” kata Joko.

Pemerintah kini tengah menggodok rencana menerbitkan status Tanggap Darurat atas peristiwa tanah longsor ini.

Status Tanggap Darurat akan menentukan pemerintah bisa mengeluarkan dana bantuan tidak terduga untuk menangani longsor yang menutup akses dan keterisoliran warga di berbagai lokasi.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/04/04/181503778/7-tiang-listrik-di-kulon-progo-patah-karena-longsor-1-dusun-gelap-sejak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke