Salin Artikel

Andi Kaget dan Gemetar Saat Temukan Atlet Paralayang Meninggal Usai Terjatuh di Rumahnya

KOMPAS.com - Atlet paralayang, Yazid Khairil Azis (32), meninggal dunia usai mengalami kecelakaan pada Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.

Yazid terjatuh di atap rumah Andi Setiawan, warga Dusun Babadan, Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Andi mengatakan, dirinya siang itu tengah berkumpul bersama keluarganya.

Tiba-tiba, dia mendengar bunyi keras seperti ledakan. Andi mengira bahwa itu adalah bunyi gempa.

“Setelah itu, ada suara seperti bom sangat keras, saya kira itu gempa dan anak saya langsung teriak. Langsung saya menyuruh anak dan istri untuk keluar rumah,” ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Jateng.

Setelah keluar rumah dan ternyata bukan gempa, Andi menuju lantai dua untuk mengecek kondisi rumahnya. Di sana, Andi kaget lantaran atap rumahnya bolong.

“Saya kaget kenapa rumah saya bolong bagian atas, langsung saya mendekat dan melihat ke atas ada layang-layang warna merah kecil. Saya kira itu milik anak kecil soalnya benda itu masih melayang di atas jaraknya sekitar lebih dari 600 meter,” ucapnya.

Pandangannya kemudian beralih ke lantai. Saat mengamati, Andi melihat sebuah helm.

“Setelah melihat bawah, pertama kali yang saya lihat kok ada helm seperti helm gowes gitu, saya kira dulu yang memasang plafon rumah saya, pakai helm dan ketinggalan di atas,” ungkapnya.

Di sebelah helm itu, Andi melihat sesosok tubuh dalam kondisi tak bergerak.

“Lalu saya lihat di sebelahnya ternyata ada korban jatuh dari atas dan seketika itu saya kaget dan badan langsung gemetar,” tuturnya.

Andi mengaku tak mengetahui bahwa sosok tersebut adalah atlet paralayang.

"Saya tidak tahu kalau atlet paralayang, kemudian melapor ke pak RW untuk mencari pertolongan warga," jelasnya.


Kronologi atlet paralayang terjatuh dari ketinggian 200 meter

Berdasarkan informasi, Yazid saat itu tengah latihan bersama rekan-rekannya.

Mereka lepas landas di puncak Gunung Gajah, Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan. Adapun titik landing berada di Lapangan Muncul, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru.

Keempat rekan korban berhasil landing. Namun, Yazid yang lepas landas terakhir gagal mendarat dan terjatuh di rumah warga.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto menuturkan, Yazid Khairil Azis adalah seorang relawan kemanusiaan yang banyak bergerak di bidang sosial.

“Korban terjatuh dari ketinggian sekitar 200 meter dan meninggal," terangnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Khairina), TribunJateng.com

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/04/02/174700778/andi-kaget-dan-gemetar-saat-temukan-atlet-paralayang-meninggal-usai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke