Salin Artikel

Tragisnya Kasus Ibu Bunuh Anak di Brebes, Tetangga Trauma hingga Tak Nafsu Makan

KOMPAS.com - Kasus ibu bunuh anak kandung di Brebes, Jawa Tengah, menyisakan trauma bagi sejumlah tetangga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Hal ini dialami Sumarti (85), seorang warga di Kecamatan Tonjong yang rumahnya berhadapan dengan kediaman pelaku, KU.

Saking tragisnya kejadian itu, Sumarti mengaku sampai tak doyan makan bila mengingat kejadian pada Minggu (20/3/2022) subuh tersebut.

"Saya masih trauma, takut, dan sampai tidak nafsu makan apa-apa karena masih kebayang kejadian tadi. Apalagi kalau ingat luka di tubuh anak-anaknya," ujarnya, Minggu, dikutip dari Tribun Jateng.

Warga lainnya, Wasriah, juga mengalami hal serupa.

"Saya tidak nafsu makan, masih terbayang-bayang peristiwa tadi. Mau masuk ke dalam rumah juga takut, tidak tahu kenapa. Saya sejak pagi belum makan apa-apa, tidak nafsu," ucapnya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu subuh sekitar pukul 04.00 WIB.

Pelaku, KU, menganiaya tiga anaknya yang berusia 10, 7, dan 4 tahun. Akibat penganiayaan itu, anak kedua KU meninggal dunia.

Salah seorang warga, Iwan, awalnya mengaku mendengar suara keributan yang disertai minta tolong dari dalam rumah KU.

Iwan bersama sejumlah warga mendatangi rumah tersebut dan kemudian mendobrak pintu.

Di sana, warga mendapati bibi pelaku berinisial H tengah berusaha mendobrak pintu kamar KU dan anak-anaknya.

Pintu berhasil didobrak. KU berada di dalam kamar. Di sampingnya, terdapat korban yang tergeletak dengan kondisi mengenaskan.


Beberapa saat kemudian, KU keluar rumah dan berteriak histeris, lalu pingsan.

Ketika sadar, KU kembali histeris. Warga lantas membawa KU ke rumah salah satu tetangganya.

Sewaktu hendak ditenangkan, ia justru mengamuk, bahkan sampai mencekik salah satu tetangga dan anaknya.

Usai kejadian itu, KU lari keluar rumah dan mengarah ke jalan yang agak lebih besar. Sempat menunggu beberapa saat, warga akhirnya berhasil mengamankannya.

“Jika tidak ada suara teriakan dari bibi pelaku maupun anak korban yang masih selamat, kami tidak menyangka akan terjadi peristiwa mengerikan seperti ini," ungkap Iwan.

Polisi menangkap KU pada Minggu sore. Ketika dibawa ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Brebes, pelaku terlihat tenang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Brebes AKP Syuaib Abdullah menyampaikan, KU terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.

"Motif pelaku masih dalam proses penyelidikan. Karena memang dalam hal ini terduga pelaku ada dugaan depresi. Penyelidikan lebih lanjut apakah ada gejala depresi ataupun gangguan kejiwaan. Nanti akan panggil ahli kejiwaan,” paparnya di Mapolres Brebes, Minggu.

Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeselo, Slawi, Tegal, Jawa Tengah.

dr. Glorio Immanuel, dokter spesialis kesehatan jiwa RSUD dr Soeselo menjelaskan, tim dokter bakal melakukan tiga tahap pemeriksaan, yaitu psikiatri, profil kepribadian, hingga kecerdasan pasien.

"Untuk sementara tim dokter belum memintai keterangan terkait kejadian tragis pada minggu kemarin," tuturnya, Senin (21/3/2022).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunJateng.com

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/21/163900178/tragisnya-kasus-ibu-bunuh-anak-di-brebes-tetangga-trauma-hingga-tak-nafsu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke