Salin Artikel

Bus Pariwisata Rombongan Siswa Tabrak Tebing di Jalur Tengkorak Purbalingga, Kernet Tewas

KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalur Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (3/3/2022).

Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Arif, Kudus, Jateng, menabrak tebing.

Akibat peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB itu, seorang meninggal dunia.

Korban bernama Lukman (20), warga Desa Mbandengan RT 7 RW 2, Kudus. Ia merupakan kernet bus tersebut. 

Selain itu, 21 orang mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.

Rawan kecelakaan

Babinsa Desa Tlahab Lor dan Kidul Slamet Witoyo menuturkan, jalur tersebut rawan kecelakaan.

"Apalagi di bagian turunan yang berkelok, selain itu kondisinya aspal juga ada yang mengelupas. Ditambah belum adanya rambu-rambu lalu lintas yang sebagai penanda ketika akan memasuki jalur rawan tersebut," ujarnya, Kamis, dikutip dari Tribun Jateng.

Slamet menuturkan, lokasi kecelakaan itu terdapat belokan dan turunan. Jika sopir tidak menguasai jalur, ia akan mengalami kesulitan.

"Memang sering terjadi kecelakaan. Dalam satu minggu terakhir ini sudah dua kali terjadi kecelakaan di daerah tersebut, dan kebanyakan adalah jenis kendaraan besar. Terakhir, truk sampai terguling, tapi tidak ada korban jiwa waktu itu," ucapnya.

Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Rizky Widyo Pratomo melalui Kanit Gakkum Iptu Rochmat S membenarkan bahwa lokasi tersebut rawan kecelakaan.

Pasalnya, kontur tanah di sana berkelok.

"Sebenarnya image jalur tengkorak sudah bergeser dan jarang lagi. Namun, potensi kecelakaan masih ada. Apalagi kecelakaan itu faktornya banyak, bisa dari pengendara, kondisi alam, dan kondisi kendaraan hingga jalan," ungkapnya.

Rochmat menjelaskan, kecelakaan tersebut diduga disebabkan rem blong.

"Kalau kecepatan sangat normal karena itu kan tanjakan dan lebih ke turunan,” tuturnya.

Saat ini, sopir bus Kalingga Jaya masih menjalani perawatan. Ia akan dimintai keterangan lebih lanjut nantinya.

Menurut Rochmat, rombongan tersebut awalnya hendak berwisata ke Baturraden.

“Namun, ketika masuk ke wilayah Karangreja bus mengalami rem blong dan menabrak tebing jalan yang berada sebelum jalur penyelamat," jelasnya dalam keterangan tertulis, dilansir dari Tribun Jateng.

Kronologi kecelakaan maut

Bus bernomor polisi B 7084 KAA itu membawa 53 penumpang yang merupakan siswa MI Miftahul Arif dan guru pendampingnya.

Rombongan berangkat dari Kudus pada Rabu (2/3/2022) pukul 21.00 WIB.

Mereka terlebih dulu berziarah ke makam Sunan Kalijaga di Demak, Jateng, dan lanjut ziarah ke makam Sapuro di Pekalongan, Jateng.

Pukul 01.00 WIB, rombongan melanjutkan perjalanan ke Baturraden. Mereka melintasi jalur Pemalang-Purbalingga.

Sesampainya di jalur Bayeman, bus pariwisita tersebut diduga mengalami rem blong.

Bus kemudian menabrak tebing yang berlokasi sekitar 50 meter sebelum jalur penyelamat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Iqbal Fahmi | Editor: Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Lokasi Kecelakaan Bus Rombongan MI Miftahul Maarif Kudus di Purbalingga Sangat Rawan

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/03/175109578/bus-pariwisata-rombongan-siswa-tabrak-tebing-di-jalur-tengkorak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke