Salin Artikel

Dua Tahun Pandemi Covid-19, Sultan Khawatir Terjadi Mutasi Virus

Dua tahun wabah ini membuat Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X khawatir. Sultan khawatir jika ke depan masih ditemukan mutasi dari virus corona.

"Kalau saya hanya khawatir mutasi seperti ini Omicron, semoga selesai bukan bermutasi lagi itu aja. Karena vaksin yg ada hanya menumbuhkan imunitas tidak membunuh virus," kata dia ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (1/3/2022).

Karena belum ada obat corona, Sultan meminta kepada masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga kesehatan dan juga menerapkan protokol kesehatan, terutama mengenakan masker selama beraktivitas.

"Makanya tidak ada pilihan, individu hati-hati jaga dirinya sendiri punya kesadaran jaga dirinya sendiri, kalau nggak susah," kata dia.

Sultan menekankan, penerapan protokol kesehatan terutama menggunakan masker harus dipatuhi oleh masyarakat, mengingat akhir-akhir ini jumlah kasus meninggal dunia meningkat dan kasus harian masih di angka seribu lebih.

"Ya selama masyarakat itu tidak hati-hati, untuk jaga dirinya keluar rumah ke tempat saudara atau temen tidak hati-hati ya karena sering dibuka maskernya resikonya besar (tertular)," ungkapnya.

Penularan dapat diminimalisasi jika masyarakat memiliki kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan seperti lebih banyak tinggal di rumah, menghindari kerumunan, jaga jarak, dan pakai masker.

"Kalau dirinya gak hati-hati ya resikonya besar konsekuensinya ya merah, ya sudah ya periksa aja. Saya suruh apa kalau kereka sendiri tidak mau jaga diri itu kan kesadaran mereka sendiri kita hanya fasilitasi aja. Ya gak turun-turun (kasus harian) kalau seperti itu," katanya.

Diainggung soal sanksi Sultan mengatakan sulit diterapkan apalagi jika seseorang itu terpapar Covid-19 lalu justru mendapatkan sanksi.

"Bagi saya kan susah masa orang sakit malah kena sanksi," katanya.

Lanjutnya, jika menghambat mobilitas atau penyekatan jalan kembali dilakukan ada konsekuensi yang harus oleh ditanggung yakni berupa penurunan ekonomi.

"Kita juga berpikir, karena kita konsekuensinya tahu sehingga kita berpikir nanti ekonominya turun lagi asal prokes sama masker itu disadari kemana-mana dipakai. Itu sudah cukup untuk jaga dirinya," ujarnya.

Kabag humas dan protokol Pemerintah DIY, Ditya Nanaryo Aji mebambahkan prnambahan kasus terkonfirmasi positif pada hari Selasa (1/3/2022) sebanyak 1.600 orang.

"Penambahan kasus meninggal sebanyak 13 kasus, sehingga total meninggal menjadi 5.398 kasus," kata melalui keterangan tertulis.

Ketersediaan tempat tidur rumah sakit rujukan, tempat tidur kritikal sebanyak 216 dan sudah terpakai 80. Tempat tidur kritikal 1.818 dan terpakai 1.029.

"Bed Occupancy Ratio (BOR) kritikal 37,04 persen dan kritikal 56,60 persen," katanya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/03/02/102911378/dua-tahun-pandemi-covid-19-sultan-khawatir-terjadi-mutasi-virus

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke