Salin Artikel

8 Fakta Kabupaten Kulon Progo, Tempat Peristirahatan Terakhir Nyi Ageng Serang

KOMPAS.com - Kabupaten Kulon Progo terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di sebelah barat.

Kabupaten Kulon Progo memiliki semboyan Binangun yang merupakan akronim dari Beriman, Indah, Nuhoni, Aman, Nalar, Guyub, Ulet, dan Nyaman.

Berikut fakta Kabupaten Kulon Progo:

1. Kabupaten Kulon Progo Pernah Berada Di bawah 2 Kerajaan

Wilayah Kulon Progo pernah terbagi menjadi dua kabupaten, yaitu wilayah Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan wilayah Kabupaten Adikarta yang merupakan wilayah Kabupaten Pakualaman

Peristiwa tersebut terjadi ketika Kulon Progo belum terbentuk menjadi Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 15 Oktober 1951.

2. Batas Wilayah Kabupaten Kulon Progo

Kabupaten Kulon Progo berbatasan dengan sejumlah wilayah dan Samudera Hindia.

Batas Kabupaten Kulon Progo di sebelah timur, yaitu Kabupaten Bantul dan Sleman, di sebalah barat berbatasan dengan Kabupaten Purworejo (Provinsi Jawa Tengah), di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang (Provinsi Jawa Tengah), dan di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.

3. Wates, Kecamatan yang Luas Wilayahnya Paling Sempit di Kulon Progo

Kabupaten Kulon Progo memiliki luas 58.627,5 ha yang meliputi 12 kecamatan dan
88 desa.

Mengutip kulonprogokab.go.id, bahwa wilayah paling luas adalah Kecamatan Kokap dengan luas 7.379,95 ha, sedangkan wilayah yang paling sempit adalah Kecamatan Wates seluas 3.200,239 ha.

4. Kulon Progo Jewel of Java

Sebuah brand image Kulon Progo untuk Go Internasional. Brand tersebut berkomitmen dalam pembangunan ekonomi yang memadukan potensi untuk mempromosikan Kulon Progo di dunia Internasional.

Keindahan alam di Kabupaten Kulon Progo terpancar melalui wilayah Perbukitan Menoreh dan Pesisir Samudera Indonesia.

Perbukitan Menoreh di bagian utara menawarkan penorama seperti benteng raksasa hijau.

Saat di Puncak Suroloyo dapat melihat kemegahan pemandangan di bawahnya, salah satunya hingga Candi Borobudur.

Selain itu, Kulon Progo merupakan daerah yang strategis karena berada di jalur perekonomian di Pulau Jawa bagian selatan.

Wilayah ini memiliki akses ekonomi terbuka sehingga sangat kompetitif dikembangkan di bidang industri pengolahan, perdagangan, dan jasa.

5. Makam Nyi Ageng Serang

Makam Nyi Ageng Serang dibangun untuk menghormati salah satu pahlawan nasional, yaitu Nyi Ageng Serang.

Nyi Ageng Serang merupakan salah satu keturunan dari Sunan Kalijaga. Ia juga memiliki keturunan seorang pahlawan nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara.

Makam terletak di atas bukit Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.

Saat ini, makam tersebut menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan.

Para wisatawan bisanya datang berziarah di Hari Kemerdekaan.

Nyai Ageng Serang merupakan pahlawan perempuan dari Kulon Progo yang berjuang melawan Belanda.

6. Bandara Internasional Yogyakarta

Bandara Internasional Yogyakarta terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo.

Bandara yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 28 Agustus 2020 ini menggantikan Bandara Adisucipto yang tidak mampu menampung kapasitas penumpang pesawat.

Bandara Internasional Yogyakarta berjarak 42 km dari pusat Kota Yogyakarta.

7. Geblek, Makanan Khas Kulon Progo

Geblek merupakan makanan tradisional dan menjadi ikon kuliner di Kulon Progo.

Geblek terbuat dari bahan yang tergolong sederhana, yaitu tepung kanji, bawang putih, dan garam. Geblek memiliki cita rasa gurih.

Meskipun bahannya tergolong sederhana namun pembuatannya membutuhkan ketelatenan. Sehingga, banyak orang memilih membeli matang ketimbang membuat sendiri di rumah.

Penjual geblek banyak terdapat di pinggir-pinggir jalan di Kulon Progo, terutama pada sore hari.

Geblek cocok dinikmati saat masih hangat bersama tempe besengek dan segelas kopi atau teh.

8. Obyek Wisata di Kulon Progo

Kulon Progo menyimpan obyek wisata yang tidak kalah menarik dibandingkan obyek wisata lain  di Yogyakarta.

Beberapa obyek wisata di Kulon Progo, yaitu

a. Puncak Suroloyo

Puncak Suroloyo merupakan puncak tertinggi di Pegunungan Menoreh dengan ketingggian 1017 mdpl.

Dari Puncak Suroloyo, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Dari puncak ini, pengunjung dapat menikmati Candi Borobudur, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan Samudera Hindia.

Puncak Suroloyo terletak di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.

Retribusi pengunjung: Rp 5.000 per orang

b. Wisata Kalibiru

Wisata Kalibiru mengandalkan pemandangan alam sebagai daya tarik utama wisatawan.

Fasilitas yang tersedia menara pandang dan gardu pandang berbentuk rumah pohon untuk melihat pemandangan, outbond, flying fox, trekking dan beberapa permainan lainnya.

Wisata Kalibiru terdapat di Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.

c. Wisata Kebun Teh Nglinggo

Kebun Teh Nglinggo merupakan satu-satunya kebun teh di Yogyakarta.

Di tempat ini, pengunjung dapat mengelilingi kebun teh mengendarai mobil off road, menikmati matahari terbit dari Bukit Ngisis, hingga Candi Borobudur dengan teropong bintang di Bukit Jaran.

Kebun Teh Nglinggo terletak di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.

d. Pule Payung

Pule Payung menawarkan pesona perbukitan menoreh dan pemandangan Waduk Sermo yang dilihat dari ketinggian.Pule Payung berada pada ketinggian 450 mdpl.

Pule Payung berhasil meraih juara Destinasi Wisata Baru Terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan PT Ayo Jalan Jalan.

Obyek wisata ini juga menyediakan spot foto, yaitu Spot Angkasa, Spot Lolipop, Spot Wolu, Spot Jembatan surga, Flaying Fox, Spot Sepeda Langit, Ayunan Langit, dan Kursi Langit.

Retribusi wisatawan Tp 10.000 per orang

Sumber: kulonprogokab.go.id, dpmpt.kulonprogokab.go.id, dan dinpar.kulonprogokab.go.id

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/02/22/154748378/8-fakta-kabupaten-kulon-progo-tempat-peristirahatan-terakhir-nyi-ageng

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke