NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Bercucuran Darah, Danarto Merangkak Cari Anak Istri Usai Bus yang Ditumbangi Tabrak Bukit Bego Imogiri

Salah satu penumpang yang selamat adalah Danarto (38). Ia menumpang bus tersebut bersama anak, istri dan ibu mertua.

Danarto adalah warga Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Saat kecelakaan terjadi, Danarto yang duduk di samping sopir terlempar keluar dan masuk ke selokan.

Ia terluka di bagian kepala, kaki, tangan, dan punggung. Dalam kondisi bercucuran darah, ia merangkak mencari anggota keluarganya yang di dalam bus.

"Saya bisa berdiri, langsung cari istri dan anak-anak saya. Saya merangkak mencari kedua anak saya di dalam bus. Darah masih bercucuran," ucapnya.

Beruntung ibu mertua dan dua anak Danarto selamat. Sementara sang istri, Sri Rahayu yang duduk di bekang sopir masih hidup walapun ikut terlempar keluar bus.

Saat ini Danarto dirawat di PKU Muhammadiyah Bantu. Ia mendapatkan jahitan di bagian wajah dan lutut kaki kanan.

"Dada masih agak sakit," ungkapnya.

Namun bus berhasil melanjutkan perjalanan hingga hutan pinus Becici, Dlingo, Bantul. Lagi-lagi, saat keluar dari Becici, bus tak kuat melewati tanjakan di hutan.

Saat itu mesin bus mati secara tiba-tiba dan penumpang berteriak histeris karena bus mundur.

Penumpang lantas keluar dari bus dan kernet mencari balok untk mengganjal.

"Alhamdulillah penumpang turun bus bisa nyala sampai tinggi di atas. Bus mulai berjalan terus (penumpang) dimasukin lagi," terangnya.

Saat bus berjalan, Danarto mengaku mendengar keluhan kernet ke sopir soal filter solar bus yang bermasalah. Padahal menurut keterangan kernet, saat melintas jalan yang sama, bus tersebut tak mengalami masalah.

Perjalanan kembali seperti biasa dan bus berhasil melewati turunan di tikungan pertama dan kedua.

Namun saat di tikungan ketiga, Danarto merasa kondisi bus berbeda. Selain itu melihat dengan mata kepala sendiri, sopir kesuliitan mengganti gigi perseneling.

"Tikungan keempat, persneling sudah enggak bisa, padahal sudah menurun. Terus dia mau ambil rem, tetapi sudah enggak bisa main lagi," sebutnya.

Danarto sempat bertanya kondisi yang terjadi, namun sang sopir memilih tidak bicara.

"Sopir enggak bicara, diam, semua kayaknya panik. Mungkin ini blong," bebernya.

Saat laju bus tak terkendali, seluruh penumpang dalam keadaan panik. Danarto memilih berpegangan erat di kursi.

Hingga akhirnya sopir bus, Ferianto memilih menabrakanna bus ke tebing sisi kanan jalan untuk hentikan laju bus.

"Ada yang takbir. Tapi posisi saya waktu di situ pegang kursi itu lho, terus begitu ada suara breg (tabrakan) saya terlempar keluar," kata Danarto.

Dia menjelaskan ruas-ruas jalan seperti di kawasan Dlingo, Imogiri telah terdapat rambu-rambu peringatan tentang tanjakan dan tikungan.

Namun di daerah blackspot atau rawan kecelakaan, harus ada upaya ekstra agar tidak ada maut yang terjadi lagi.

“Yang harus ditekankan pertama adalah upaya menekan risiko kecelakaan, seperti perambuan dan marka untuk traffic calming atau mengurangi kecepatan laju kendaraan,” ucap Arif kepada Tribun Jogja, Senin (7/2/2022).

Hal lain yang harus dilakukan adalah untuk mencegaj kemungkinan kecelakaan tunggal ataupun kecelakaan yang melibatkan pengguna kendaraan lain.

“Banyak kecelakaan melibatkan pengguna yang tidak memahami medan yang dilalui. Kondisi permukaan jalan yang bagus juga dapat menimbulkan kesalahan tindakan sopir yang tidak mengenal medan,” bebernya.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah membangun infrastruktur keselamatan di tebing dan jurang untuk meminimalkan atau meredam benturan keras.

“Infrastruktur lain adalah jalur penghentian darurat ketika ada kendaraan dengan rem yang blong atau mundur karena tidak kuat menanjak,” ungkapnya.

Ditambahkannya, infrastuktur dan fasilitas lain yang diperlukan merupakan untuk respon cepat ketika terjadi kecelakan.

Di setiap titik dan area blackspot diperlukan fasilitas pertolong keselamatan serta penanganan kejadian.

“Untuk pengguna jalan, semestinya bisa sangat mematuhi instruksi keselamatan di setiap ruas jalan. Selain itu, kesiapan kendaraan menjadi sangat penting,” kata Arif.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunJogja.com

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/02/08/165200178/bercucuran-darah-danarto-merangkak-cari-anak-istri-usai-bus-yang

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Regional
Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Regional
Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke