YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, saksi mata melihat bus pariwisata yang naas, saat naik sempat tak kuat menanjak sebelum terjadinya kecelakaan.
"Keterangan dari saksi beberapa kita diperiksa, pada saat menanjak tidak kuat sehingga beberapa penumpang turun," kata Ihsan ditemui Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (6/2/2022) petang.
"Kemudian setelah (bus) bisa naik kembali, penumpangnya naik.(hal itu) Saat (bus di) tanjakan, (saat) turunan kendaraan oleng," kata Ihsan.
Namun demikian, pihaknya akan memeriksa dan olah TKP kasus peristiwa, termasuk cek rem, dan Uji KIR kendaraan.
Bus pariwisata ini mengangkut 40 orang warga Solo, Jawa Tengah, dari kawasan Kapanewon Dlingo diduga mau ke Pantai Parangtritis.
"Intinya kami masih melakukan olah TKP," kata Ihsan.
Disinggung mengenai informasi 13 orang yang meninggal, pihaknya belum bisa memastikan.
"Laporan awal yang meninggal masih 4 orang, ini sementara ya kemungkinan masih bisa bertambah," kata dia.
Perlu diketahui jalur Imogiri-Dlingo merupakan tanjakan curam dan banyak tikungan.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/02/06/185318978/bus-pariwisata-tabrak-tebing-di-imogiri-kapolres-bantul-tidak-kuat
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan