Salin Artikel

Dijuluki “Ginseng”, Ini Minuman Pembawa Petaka yang Tewaskan 8 Pemuda di Jepara

KOMPAS.com - Gara-gara menenggak sebuah minuman berjuluk “ginseng”, delapan orang di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tewas.

Minuman pembawa petaka itu merupakan hasil oplosan etanol, air mineral, dan pewarna makanan.

Para korban meneguk minuman itu di sebuah warung angkringan di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.

Berdasarkan pemeriksaan polisi, minuman keras (miras) tersebut diracik oleh si pemilik warung angkringan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Jepara AKP M Fachrur Rozi mengatakan, satu paket botol besar “ginseng” dijual seharga Rp 30.000.

Dalam paket tersebut, miras juga dicampur minuman bersoda dan minuman suplemen.

"Para korban habis lebih dari 10 paket. Jadi ginseng itu hanya nama atau sebutan untuk miras oplosan tersebut, sejatinya etanol ditambah air saja," ujarnya, Kamis (3/2/2022).

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari pemilik angkringan itu.

"Dari pemilik warung kami sita 1 jeriken berisi 10 liter etanol, 4 jeriken berisi 5 liter etanol, 2 saset minuman suplemen, dan lain-lain," ucapnya.

Delapan korban tewas dalam peristiwa ini adalah SG (20), JR (20), FY (20), DJ (21), IA (19), SW (17), MHD (18), CA (20).

Para korban tersebut ada yang meninggal di kediamannya maupun rumah sakit.

Berdasarkan hasil diagnosis tim medis, korban tewas karena mengalami intoksikasi atau keracunan alkohol.

Ini teridentifikasi dari dada korban yang menghitam akibat pengaruh mengonsumsi miras oplosan.

Rozi menjelaskan, miras oplosan tersebut dikonsumsi berlebihan dalam durasi seharian.

Mereka menggelar pesta miras pada Jumat (28/1/2022) malam hingga Minggu (30/1/2022) dini hari.

Rozi menerangkan, sebagian besar korban berprofesi sebagai buruh bangunan.

Berdasarkan keterangan beberapa saksi, saat itu korban sengaja mabuk-mabukan karena "euforia" seusai menerima upah proyek.

"Setelah gajian, mereka para buruh bangunan kemudian minum ginseng oplosan di warung angkringan. Kuat-kuatan. Siapa yang nanti kuat bertahan minum banyak," ungkapnya, Rabu (2/2/2022).

Pada saat pesta “ginseng”, korban terbagi menjadi beberapa meja.

Meja pertama diramaikan 10 orang. Mereka mengonsumsi “ginseng” sejak Jumat (28/1/2022) pukul 22.30 hingga Sabtu (29/1/2022) pukul 16.00 WIB.

Dari meja tersebut, tujuh pemuda tewas.

Sedangkan, meja lainnya mulai dipadati sejumlah orang sejak Sabtu (29/1/2022) pukul 13.00, hingga Minggu (30/1/2022) pukul 03.00 WIB.

Terdapat seorang pemuda yang meninggal dari meja ini.

"Jadi mereka ada beberapa kubu. Di warung itu ada 2 lapak tikar dan di luar ada 3 meja bundar. Saat itu total yang ada di lokasi kejadian, gabungan pemuda sekitar 20 orang, 8 meninggal, 5 dirawat di rumah sakit dan sisanya belum teridentifikasi," terang Rozi.

Ketika pulang ke rumah, para korban yang teler mengalami kehilangan kesadaran, muntah, napas tak teratur, hingga mengerang kesakitan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Ardi Priyatno Utomo)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/02/03/200000378/dijuluki-ginseng-ini-minuman-pembawa-petaka-yang-tewaskan-8-pemuda-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke