Salin Artikel

Tumurun Private Museum Solo: Cara Pesan Tiket Masuk, Koleksi, dan Rute Menuju Lokasi

Tumurun Private Museum merupakan museum pribadi milik keluarga Lukminto, yang merupakan pengusaha tektil dan pendiri PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Museum ini dibangun oleh anak Almarhum HM. Lukminto, dan bertujuan untuk memajang koleksi karya seni milik keluarga besar.

Dari luar, Tumurun Private Museum ini tampak seperti rumah megah di pinggir jalan yang dinding dan pagarnya berwarna putih.

Pengelola museum ini sama sekali tidak memasang papan nama di pinggir jalan, sehingga orang yang tidak tahu akan mengiranya seperti rumah mewah biasa.

Koleksi Museum Tumurun

Bangunan Tumurun Private Museum terdiri dari dua lantai yang masing-masing menyimpai koleksi karya seni yang menakjubkan.

Museum Tumurun ini tercatat memiliki 150 koleksi karya seni, berupa lukisan, instalasi seni, hingga mobil antik.

Di lantai satu, pengunjung dapat menikmati karya-karya seniman kontemporer seperti Tisna Sanjaya, Eddy Susanto, Hery Dono, dan Rudi Mantofani.

Pada lantai dua, tersimpan karya old master seperti Affandi, Ahmad Sadali, Antonio Blanco, Hendra Gunawan, S. Sudjojono, Johan Rudolf Bonnet, Walter Spies, Basoeki Abdullah, dan Raden Saleh

Pada masing-masing koleksi disediakan keterangan ringkas. Selain itu adapula barcode yang jika dipindai berisi informasi lengkap terkait masing-masing karya tersebut.

Tak hanya itu, pengunjung juga akan didampingi oleh seorang pemandu yang akan menjelaskan karya-karya yang terdapat di sana.

Tumurun Private Museum juga menyimpan banyak spot foto instagramable, yang bisa dijadikan sebagai latar belakang untuk mengambil gambar.

Rute Menuju Museum Tumurun

Lokasi Museum Tumurun berada di Jalan Kebangkitan Nasional Nomor 2/4, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Lokasinya berada di dekat Taman Sriwedari dan tidak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta.

Tumurun Private Museum sangat mudah ditemukan karena lokasinya yang berada di jantung Kota Surakarta.

Dari Masjid Agung Kraton Surakarta, pengunjung tinggal mengarahkan kendaraan di Jalan Radjiman menuju ke arah Matahari Singosaren.

Dari Matahari Singosaren itu ambil jalan lurus, lalu belok kanan ke Jalan Honggowongos, tepatnya setelah Percetakan Putra Salamardika di sebelah kiri.

Di Jalan Honggowongso, pengunjung diarahkan berbelok ke kiri setelah Batik Riya. Dari arah Jalan Honggowongso ini, Museum Tumurun berada di kanan jalan.

Pengunjung juga bisa menuju ke Museum Tumurun dengan menggunakan google maps dengan mengetik Tumurun Private Museum.

Namun, pengunjung harus registrasi kunjungan terlebih dahulu secara online di website resmi Tumurun Private Museum (www.tumurunmuseum.org).

Selain registrasi online, kunjungan ke museum ini juga dibatasi hari dan kloter per harinya, dengan waktu kunjungan maksimal 1 jam.

Biasanya dalam satu hari akan ada tiga kloter kunjungan yang telah ditentukan waktunya. Masing-masing kloter juga dibatasi jumlah pengunjungnya.

Adapun cara pesan tiket Museum Tumurun adalah sebagai berikut:

  • Kunjungi www.tumurunmuseum.org, masuk ke menu “Online Registration”.
  • Pilih klik pada hari dan tanggal yang tersedia.
  • Tentukan kloter kunjungan pada menu “Select Group”.
  • Berikutnya isi data diri seperti nama, email, nomor telepon, alamat, hingga jumlah pengunjung.
  • Jika sudah, masukkan kode keamanan, dan klik register.

Setelah itu, pengunjung akan mendapat konfirmasi tiket kunjungan ke Museum Tumurun melalui email yang telah dituliskan saat mendaftar.

Pada hari kunjungan, pengunjung diharapkan bisa datang tepat waktu sehingga bisa memaksimalkan waktu kunjungan yang sudah disediakan.

Sumber:
Kompas.com
Tumurunmuseum.org

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/31/140019478/tumurun-private-museum-solo-cara-pesan-tiket-masuk-koleksi-dan-rute

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke