Salin Artikel

[POPULER YOGYAKARTA] Pengemudi Diteriaki Maling, Mobil Dirusak Massa | Sri Sultan Ingatkan Prokes

KOMPAS.com - Berita sebuah mobil mewah Mercedez-Benz dirusak massa di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sempat menjadi viral.

Menurut polisi, awal mula perusakan itu karena keributan antara pengemudi mobil dengan seorang juru parkir.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta warga untuk perketat protokol kesehatan seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19.

Berikut ini berita populer regional Yogyakarta:

Kapolsek Kasihan, Kompol Anton Nugroho Wibowo menjelaskan, pengemudi mobil Mercy awalnya terlibat cekcok dengan juru parkir.

Sebelum masalahnya selesai, pengemudi tiba-tib ameninggalkan lokasi. Hal itu diduga membuat emosi warga dan akhirnya berujung pengejaran.

Selain itu, warga yang mengejar sempat meneriaki maling kepada pengemudi mobil.

"Mobil tersebut tetap melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Kasongan hingga di Dusun Gedongan mobil masuk ke kampung sempat menabrak sepeda motor dan akhirnya ada teriakan maling," kata Anton.

Seorang pria berinisial TT (62) meniggal di Jalan Sarkem Yogyakarta.

Menurut polisi, TT saat itu tampak bersama seorang perempuan berinisial (SE) masuk ke kamar untuk berkencan.

"Dari keterangan saksi korban dalam keadaan baik-baik saja dan sehat. Korban sempat berhubungan intim selama 7 menit lalu korban ambruk dan menindih saksi," kata Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja, Kamis (27/1/2022).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana menjelaskan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh di salah satu SMP swasta di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, dihentikan sementara.

Hal itu, kata Ery, dilakakuan setelah ada satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Iya betul, mulai hari Rabu tanggal 26 Januari sementara pembelajaran tatap muka di SMP itu ditutup sementara," ujarnya.

Sri Sultan meminta masyarakat agar tidak khawatir karena gejala Omicron. Namun demikian, dirinya tetap meminta warga untuk terapkan prokes.

Selai itu, menurut Sri Sultan, gejala Omicron tidak separah varian Delta yang sempat meledak pada tahun lalu.

"Tapi gapapa itu kan ringan, 14 hari sudah negatif. Otomatis (meningkat) OTG semoga tidak menjalar lebih jauh pasien harus tertib walaupun isoman. Cepat menular sebetulnya ringan, 14 hari sudah bisa hijau (sembuh)," kata Sultan.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta masyarakat untuk tetap prokes. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyeberan Omicron. 

"Kita pernah nol lho, tetapi setelah diekspos nol itu kendor dan terjadi lagi. Tetapi untuk yang terpapar saat ini sebagian besar karena belum divaksin," kata Halim kepada wartawan di Bantul, Kamis (27/1/2022).

Menurut Halim, hingga saat ini belum ada laporan kasus probable Omicron di wilayah Bantul, kemungkinan karena pasien terkonfirmasi belum ada kontak dari pelaku perjalanan luar negeri, atau dari wilayah terpapar Omicron.

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/29/060000278/-populer-yogyakarta-pengemudi-diteriaki-maling-mobil-dirusak-massa-sri

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke