NEWS
Salin Artikel

Sejarah Stasiun Tugu dan 5 Tempat Menarik di Sekitarnya yang Bisa Didatangi dengan Jalan Kaki

KOMPAS.com - Stasiun Kereta Api Tugu terletak di sisi sebelah barat poros keraton-Tugu Pal Putih atau berada di sebelah barat Stasiun Lempuyangan.

Sampai sekarang Stasiun Tugu menjadi stasiun utama di Kota Yogyakarta. Keberadaan bangunan itu menjadi landmark atau penanda kawasan yang menonjol.

Stasiun Tugu sudah berumur ratusan tahun karena bangunan stasiun ini sudah didirikan sejak zaman penjajahan kolonial Belanda seiring dengan berkembangnya alat transportasi kereta api di Jawa.

Pada 1872, jalur kereta api sudah sampai di Yogyakarta, saat itu tempat pemberhentian kereta api di Stasiun Lempuyangan.

Kemudian, Stasiun Lempuyangan dibuka dan diresmikan pada 2 Maret 1882. Peresmian ini sekaligus menandakan masuknya kereta api pertama kali di Kota Yogyakarta.

Kemudian, Staats spoorwegen, perusahaan kereta api Hindia Belanda membangun stasiun di sebelah barat Stasiun Lempuyangan. Stasiun Tugu dibangun oleh SS dan mulai dibuka pada 12 Mei 1887.

Tujuan awal dibangunnya Stasiun Tugu adalah untuk kebutuhan pengangkutan hasil bumi dari daerah Jawa Tengah dan sekitarnya yang menghubungkan kota-kota Yogyakarta-Solo-Semarang.

Fungsi stasiun sejak awal didirikan hingga sekarang masih dipertahankan, yaitu sebagai alat transportasi. Pada awalnya, Stasiun Tugu difungsikan sebagai rute persinggahan pengangkutan barang.

Kemudian pada 1905, Stasiun Tugu mulai melayani kereta penumpang. Pada masa penjajahan kolonial Belanda digunakan oleh para pembesar Belanda sebagai perantara persinggahan dari perjalan kereta api ke perjalanan darat.

Sedangkan, pada masa perjuangan kemerdekaan dan perang melawan penjajah, Stasiun Tugu memiliki peran sebagai tempat pemberangkatan dan kedatangan pasukan pejuang kemerdekaan.

Stasiun ini juga mempunyai memori tentang momentum perpindahan ibukota republik Indonesia ke Kota Yogyakarta dan juga peristiwa Yogya Kembali.

Stasiun Tugu dan Obyek Wisata Disekitarnya 

Stasiun Tugu berdekatan dengan tempat wisata populer di Yogyakarta. Hanya dengan berjalan kaki, pengunjung dapat menikmati beberapa tempat wisata di kota gudeg ini.

1. Malioboro

Malioboro merupakan jantung Kota Yogyakarta dan menjadi tujuan wisata di kota ini. Dari Stasiun Tugu, Malioboro hanya berjarak kurang lebih 1 km. Kawasan ini membentang dari Tugu Pal Putih hingga kantor pos besar sepanjang 2,7 km.

Di kawasan ini, pengunjung dapat berbelanja batik, cindramata, naik andong maupun menikmati kuliner yang dijajakan di wilayah ini.

Belakangan, pengunjung ramai menggunakan kawasan ini untuk spot foto.

2. Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo merupakan pasar tertua di Yogyakarta sejak berdirinya Kesultanan Ngayogyakarta.

Pasar ini sayang untuk dilewatkan, pasalnya di dalam pasar pengunjung akan mendapatkan beragam jenis pakaian batik maupun cindramata.

Di dalam pasar juga menyediakan bermacam jajan lokal, seperti dawet, pecel, sate gajih maupun berbagai jajan ringan lainnya.

Pasar Beringharjo berjarak sekitar 1,5 km dari Stasiun Tugu yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki maupun menggunakan becak.

3. Titik Nol Kilometer

Titik Nol Kilometer berjarak sekitar 2,5 km dari Stasiun Tugu. Untuk mencapai lokasi tersebut, pengunjung dapat berjalan kaki sambil menikmati suasana Malioboro. Alternatif lain menggunakan becak.

Kawasan ini merupakan kawasan bersejarah dengan bangunan kuno di sekitarnya, sehingga cocok untuk spot foto.

4. Tugu Pal Putih

Tugu Pal Putih berlokasi di perempatan Jalan Marga Utama, Jalan Diponegoro, dan Jalan Sudirman.

Tugu Pal Putih merupakan salah satu "tetenger" (penanda) Sumbu Filosofi Yogyakarta yang membentang dari utara ke selatan, dengan Keraton Yogyakarta sebagai pusatnya.

Jarak Tugu Pal Putih dari Stasiun Tugu sekitar 1,9 km. Destinasi ini dapat ditempuh dengan jalan kaki dengan waktu sekitar 20 menit.

Tugu yang menjadi ikon Yogyakarta ini menjadi spot foto-foto bagi wisatawan yang bertandang.

Baik siang maupun malam, Tugu Pal Putih selalu diramaikan wisatawan yang ingin mengambil gambar.

Di kawasan ini, pengunjung juga dapat menikmati keramaian Yogyakarta sambil menikmati kuliner di sekitarnya, mulai angkringan hingga kafe.

5. Kampung Wisata Sosromenduran

Kampung Wisata Sosromenduran merupakan kampung wisata unik karena berbasis multi culture, akomodasi, dan belanja sekaligus berfungsi sebagai penyangga kawasan obyek wisata Malioboro.

Kampung Wisata Sosoromeduran letaknya strategis berada di samping kawasan Malioboro dan Stasiun Tugu.

Dari Stasiun Tugu, lokasi dapat dijangkau dengan jalan kaki sekitar 10 menit dengan rute terdekat.

Fasilitas yang tersedia hotel, homestay, warung dan restoran, travel, money changer, kafe, rental mobil, rental sepeda motor, rental sepeda, dan rental sepeda onthel.

Kampung Wisata Menduran juga banyak terdapat produsen souvenir kaos oblong yang juga banyak dijual di sepanjang Jalan Malioboro.

Kampung ini juga memiliki acara tahunan berupa tradisi apeman atau ruwahan. Dalam, acara ini diselenggarakan pembuatan apem secara massal. (Editor: Nabila Tashandra).

Sumber: https://kebudayaan.jogjakota.go.id/pa, https://pariwisata.jogjakota.go.id/d,dan kompas.com

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/27/170942278/sejarah-stasiun-tugu-dan-5-tempat-menarik-di-sekitarnya-yang-bisa

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke