Salin Artikel

Hanya karena Merasa Dipelototi, Sekelompok Pelajar di Yogyakarta Lakukan Penganiayaan

Dari kejadian itu, polisi menangkap lima pelaku yang masih di bawah umur dan bertatus pelajar.

Sebanyak lima pelaku yang berhasil ditangkap yakni FS (17), TW (17), AVM (17), FRB (17) dan RA (17). Para pelaku ini semuanya merupakan warga Kabupaten Bantul.

Kanit Reskrim Polsek Mlati AKP Noor Dwi Cahyanto mengatakan peristiwa ini terjadi pada 21 Januari 2022.

Awalnya rombongan pelaku perjalanan pulang dari Kaliurang. Rombongan ini melintas di Jalan Jambon, Sinduadi, Mlati, Sleman.

"Kelompok pelaku berpapasan dengan korban. Kedua korban berboncengan menggunakan sepeda motor," ujar Kanit Reskrim Polsek Mlati AKP Noor Dwi Cahyanto dalam jumpa pers, Senin (24/01/2022).

Saat itu rombongan pelaku melintas dari arah timur menuju ke barat. Sedangkan korban berisial BR dan KVS berboncengan melintas dari arah berlawanan dengan rombongan tersebut.

"Pada saat kontak mata, ada dari kelompok pelaku tersebut ada yang merasa dipelototi oleh korban," ungkapnya.

Noor Dwi Cahyanto menyampaikan rombongan pelaku lantas membuntuti korban hingga Jalan Magelang.

Korban kemudian dilempar helm oleh oleh salah satu dari rombongan tersebut.

"Spontan korban menghentikan laju kendaraanya, namun kelompok pelaku tetap melaju menuju ke utara. Korban mengambil helm dan melanjutkan perjalanan ke utara," urainya.


Korban saat itu berpikir permasalahan sudah selesai sehingga memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

Namun ternyata rombongan pelaku menunggu korban di Jalan Magelang Km 4,5 tepatnya di Kutu, Sinduadi, Mlati, Sleman.

"Di sana diadang, dipukuli dan sabet dengan ikat pinggang, dipukul oleh salah satu pelaku yang memegang tongkat aluminium warna hijau," ucapnya.

Korban tetap melaju dan terus dikejar oleh para pelaku. Saat terjadi kejar-kejaran tersebut, kendaraan korban bersenggolan dengan kendaraan salah satu pelaku.

"Korban terjatuh, mereka melakukan diduga pemukulan, tendangan terhadap kedua korban," tuturnya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di tangan sebelah kiri. Selain itu korban juga mengalami memar di beberapa bagian tubuh.

"Dari pelaku anak ini semua berbeda sekolah, ada yang masih SMP, ada yang SMA. Apakah ini kelompok geng? belum kami dapatkan indikasi tersebut," tegasnya.

Dari tangan para pelaku polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa tiga unit sepeda motor, satu tongkat aluminium dan dua ikat pinggang hitam.

"Sebenarnya (tongkat aluminium) panjangnya kurang lebih 60 Cm, sudah digunakan memukul, menyabet dan diduga patah ini. Salah satu pelaku mengambil dari pinggir jalan, jadi tidak ada persiapan," ucapnya.

Akibat perbuatannya para pelaku di jerat dengan Pasal 170 KUHP ancaman hukuman 7 tahun atau Pasal 351 KUHP ancaman hukuman 5 tahun.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/24/152030178/hanya-karena-merasa-dipelototi-sekelompok-pelajar-di-yogyakarta-lakukan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke