Salin Artikel

Besok Kick Off Vaksinasi Booster di Yogyakarta, Ini Target Sasarannya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menyelenggarakan vaksinasi booster yang menargetkan 4.000 warga di Jogja Expo Center (JEC), Kamis (13/1/2022).

Ketua Satgas Percepatan Vaksin DIY Sumadi menyampaikan, prioritas utama sasaran vaksinasi booster saat ini adalah para lansia.

Tetapi, tidak menutup kemungkinan memberikan vaksinasi booster bagi kelompok lain.

"Kick off vaksin booster besok di JEC. Prioritas lansia, tetapi karena belum bisa semua bisa ditambah tenaga pendidik, ASN, dan umum. Target besok 3.000 sampai 4.000 sasaran," kata Sumadi, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (12/1/2021).

Bagi lansia yang akan mengikuti vaksinasi booster harus mendaftar terlebih dahulu melalui laman Dinas Kesehatan DIY.

Sedangkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah didaftarkan melalui kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.

"Kami memang mendaftar dulu. Pelayan publik sudah kami data," ucap dia.

Lokasi vaksin di JEC hanya untuk kick off vaksinasi booster. Selanjutnya vaksin booster dilakukan di fasilitas kesehatan yang yang ada seperti di puskesmas.

"Di JEC kick off saja kalau berhari-hari di JEC biaya tinggi. Nantinya, seperti yang disampaikan Presiden, vaksin booster dilakukan di puskesmas, rumah sakit, dan Dinkes DIY juga membuka layanan vaksin booster," kata dia.

Jenis vaksin yang digunakan untuk booster menurut dia ada tiga jenis yakni Pfizer, Moderna, dan Aztrazeneca.

Syarat mendapatkan vaksinasi booster adalah bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua selama 6 bulan.

"Bisa menerima yang sudah 6 bulan vaksin kedua jadi rentannya itu. Kalau belum 6 bulan enggak boleh," kata dia.

Sumadi menyampaikan, belum mendapat laporan soal stok vaksin untuk vaksinasi booster.

Tetapi jika daerah kekurangan bisa langsung melapor ke Dinas Kesehatan.


"Kalau stok di sini kurang kami bisa berkomunikasi dengan pusat. Apalagi, kemarin Menkes sudah sampaikan ada bantuan-bantuan dari luar," ucap dia.

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta belum bisa melaksanakan booster vaksin Covid-19 pada Rabu (13/1/2022).

Hal iti disebabkan karena stok jenis vaksin untuk booster saat ini masih terbatas.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan untuk vaksinasi booster digunakan tiga jenis vaksin yakni Aztrazeneca, Moderna, dan Pfizer.

"Kalau di Kota Yogyakarta sekarang baru ada 700 Pfizer, dan Aztrazeneca hanya 300-an kalau kami gunakan sehari saja sudah habis itu," ujar Heroe, saat dihubungi wartawan, Rabu (12/1/2022).

Sebelum melaksanakan vaksinasi booster kepada masyarakat, Heroe meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan pendataan terlebih dahulu.

Vaksinasi booster ini diutamakan bagi lansia sebelum diberikan ke masyarakat lainnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/12/142805578/besok-kick-off-vaksinasi-booster-di-yogyakarta-ini-target-sasarannya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke