Salin Artikel

Jerit Kesakitan Korban Begal, Tangan Dibacok hingga Terluka Parah, Ponsel Dirampas

KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor, M Indra Setiawan (23), menjerit kesakitan di jalan raya usai dibegal.

Tangannya terluka parah akibat dibacok pelaku.

Indra tergolek di jalan raya Kudus-Pati, kawasan Taman Bumi Wangi, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Warga yang mendengar jeritan tersebut kemudian bergegas menghampiri korban.

Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi, Kudus, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kronologi kejadian

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kudus AKP Agustinus David mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (6/1/2022) dini hari.

Saat kejadian, korban sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya. Korban merupakan karyawan swasta salah satu perusahaan di Kudus.

Karena terlambat masuk sif malam, korban lantas memacu sepeda motornya. Dia menuju arah Kabupaten Pati.


Setibanya di lokasi kejadian, Indra tiba-tiba dipepet empat pria. Pelaku berboncengan mengendarai dua sepeda motor.

Para pelaku kemudian memaksa korban untuk menyerahkan ponsel.

Di saat itulah, tangan korban dilukai menggunakan senjata tajam.

"Korban dianiaya dan pergelangan tangan kirinya putus dibacok salah seorang pelaku. Pelaku pun kabur setelah merampas handphone korban. Untuk motor korban tidak dibawa para pelaku," ujarnya, Jumat (7/1/2022).

Terkait kejadian ini, Agustinus menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendalami kasus pembegalan tersebut.

"Keterangannya pelaku ada empat orang. Kami masih dalami kasus dugaan pembegalan ini. Korban pun masih dirawat di rumah sakit," ucapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Ardi Priyatno Utomo)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/01/08/111230478/jerit-kesakitan-korban-begal-tangan-dibacok-hingga-terluka-parah-ponsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke