Sultan HB X Larang Warga Rayakan Malam Pergantian Tahun, tapi Malioboro Tak Ditutup

Namun, dia menyatakan kawasan Malioboro akan tetap dibuka untuk wisatawan.

"(Malioboro) Enggaklah (ditutup), diatur saja," kata HB X setelah menyampaikan sapa aruh warga di Kompleks Keraton Yogyakarta, Rabu (22/12/2021).

Kendati demikian, HB X sadar kawasan Malioboro bakal menjadi pusat konsentrasi wisatawan pada malam pergantian tahun.

Dia juga menyatakan, bakal sulit untuk mengatur orang yang berkumpul di sana agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Memang berat, Malioboro itu beban. Wisatawan kalau pagi siang bisa dibagi di kabupaten atau kota lain tapi kalau malam tidak bisa dibagi lagi," sebut HB X.

"Semua ambruknya ya di Malioboro (malam hari), tinggal nanti kota (Pemerintah Kota Yogyakarta) maintenance Malioboro sebaik mungkin," sambungnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, berencana melakukan buka tutup di jalan Malioboro pada malam pergantian tahun.

Pasalnya, jika kawasan Malioboro ditutup secara total, justru menimbulkan kerumunan.

"Dengan dialirkan kendaraan sebetulnya supaya tidak terjadi kerumunan sehingga dinamikanya akan kita buka tutup. Saat kondisi penuh kita tutup, kalau sudah longgar kita buka lagi. Sesuai dengan kondisi lapangan termasuk di beberapa tempat," jelas Heroe.

Wisatawan yang bakal masuk ke kawasan Malioboro juga tidak lagi harus memindai quick response code (QR code) lewat aplikasi PeduliLindungi.

Kebijakan itu diambil karena jalan itu dianggap bukan destinasi wisata tapi pusat oleh-oleh.

Untuk pengawasan Malioboro, nantinya Pemkot Yogyakarta meningkatkan jumlah personel yang mengawasi wisatawan.

Tidak hanya mengandalkan Jogoboro saja, tetapi Pemkot Yogyakarta juga akan menggandeng elemen-elemen lain dari masyarakat.

"Termasuk kita skrining acak antigen dan vaksinasi kita lakukan sabtu minggu di Malioboro," kata dia.