Salin Artikel

Ridwan Kamil Isyaratkan Masuk Parpol dengan Menggambar Warna

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu melakukannya dengan menggambar berbagai warna dalam kunjungan ke Jogja Nasional Museum (JNM) Kota Yogyakarta, Rabu (1/12/2021).

Mantan wali kota Bandung periode 2013 sampai 2018 itu mencoret mulai dari warna hijau, kuning, biru, dan juga merah. Tetapi, Kang Emil enggan menyebut pasti di parpol mana dia akan berlabuh.

"Independen gak mungkin di level nasional. Istiqoroh masuk partai pada tahun depan mohon doanya. Saya orangnya kreatif, apapun takdir Tuhan tetap mencipta karya dan menjalani hidup. Kalau lukisan ini dominan hijau dan sedikit merah," jelasnya.

Nama Ridwan Kamil beberapa kali muncul pada survei calon presiden (capres) 2024. Beberapa kali Emil disandingkan dengan berbagai nama tokoh nasional seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, bahkan Puan Maharani.

Terkait survei itu, Ridwan Kamil menyampaikan itu merupakan wujud apresiasi, terutama menghargai kinerjanya selama menjadi pemimpin daerah. Menurut dia, seorang pemimpin harus fokus untuk bekerja serius.

"Pemimpin itu kerja fokus, kerja serius. Dalam kerja elektoral saya takin warga menghargai kita karena kerjanya. Tidak usah banyak pencitraan, fokus kerja saja," katanya.

Tetapi Emil mengatakan bahwa berbicara survei politik untuk Pemilu 2024 masih jauh, ditambah lagi untuk maju dalam pilpres dibutuhkan pasangan.

"Cocoknya, relevannya berpasangan. Realistis karena kontestasi bukan individu tetapi berpasangan," kata dia.

Ia mengibaratkan perjodohan calon presiden dengan wakilnya seperti Siti Nurbaya, di mana keduanya tidak saling mengenal satu sama lain. Hal itu ia alami selama menjalani dua kali pilkada.

"Dua kali pilkada itu seperti Siti Nurbaya. Dijodohkan, tidak bisa memilih pasangan siapa. Karena perjodohan situasi, dijodohkan lalu nikah di KUA," katanya.

Kembali disinggung terkait warna yang digambarkan dirinya dia tak mau menjawabnya. Ia menyerahkan seluruhnya kepada partai politik.

Ditambah lagi sambung dia, dalam pengaturan pasangan atau perjodohan adalah partai koalisi. "Yang atur di politik bukan pengantinnya tapi koalisi," kata dia.

Dia tidak mempermasalahkan soal posisi jika dijodohkan dengan partai politik baginya nomor 1 atau 2 tidak menjadi masalah.

“Kalau dijodohkan maka belajar saling mencintai, tidak masalah nomor 1 atau 2 yang terpenting kesejahteraan masyarakat lebih baik dan Indonesia maju," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2021/12/02/075416978/ridwan-kamil-isyaratkan-masuk-parpol-dengan-menggambar-warna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke