Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Kompas.com - 23/04/2024, 22:24 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar dan PDI Perjuangan berpotensi berkoalisi pada Pilkada Sleman dan Kulon Progo.

Wakil ketua bidang Organisasi sekaligus Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar DIY, John S Keban mengatakan, untuk Pilkada Sleman dan Kulon Progo pihaknya sudah berkomunikasi dengan baik bersama PDI Perjuangan.

Lanjut di, hal itu dibuktikan dengan wakil bupati Kulon Progo periode 2017-2022 yakni Fajar Gegana yang ikut mendaftar penjaringan melalui Partai Golkar.

Baca juga: Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

"Ketua DPC PDI-P Kulon Progo ini Pak Fajar kemarin sudah daftar ke Golkar karena memang sebelumnya sudah ada komunikasi yang baik. Komunikasi sudah jalan, sehingga kemarin beliaubdaftar," ujar Keban saat dihubungi, Selasa (23/4/2024).

Dia menambahkan Fajar Gegana mendaftar sebagai bakal calon bupati Kulon Progo.

"Karena memang ingin koalisi dengan Golkar, sudah ada pembahasan rada matang dengan partai," ujar dia.

Lanjutnya, untuk Pilkada Sleman ada dua nama yang mencuat dalam pendaftaran penjaringan Golkar yakni Kustini dan Harda Kiswaya. Dia memastikan bahwa Golkar akan mengusung Harda dalam kontestasi Pilkada Sleman 2024.

"Golkar mengusung Pak Harda. Iya kemarin sudah briefing di Jakarta," katanya.

Dia menambahkan pada Pilkada Sleman Golkar kemungkinan juga akan berkoalisi dengan PDIP. Hal ini lantaran Wakil Bupati Sleman yakni Dannag Maharsa juga berminat untuk menjadi wakil dari Harda.

"Ya karena Pak Danang ingin maju sebagai wakil. Kemungkinan besar PDIP bergandengan dengan Golkar dan partai lain," kata dia.

"Iya kemungkinan (Golkar dan PDIP koalisi) karena tidak ada yang berani yang maju sendiri sekarang ini," ujar dia.

Sementara itu saat dikonfirmasi terkait akan mengusung pasangan Harda dan Danang, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY,  Totok Hedi Santosa mengatakan kemungkinan koalisi tidak hanya dengan Golkar.

"Bukan masalah benar atau tidak benar (mengusung pasangan Harda-Danang). Jadi ada kemungkinan koalisi dengan semua partai. Bahkan dengan Gerindra juga mungkin. Karena lawan PDI-P bukan Gerindra tetapi Jokowi," ujarnya.

Baca juga: Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ada beberapa faktor yang diperhatikan untuk berkoalisi pada Pilkada 2024. Pertama adalah kesamaan ideologi dan visi misi yang sesuai dengan AD ART PDI Perjuangan.

"Misalnya Sleman kaya apa, Kulon Progo yang diutamakan apa harus sama tetapi harus berdasarkan kesamaan Ideologi," kata dia.

Dia meminta Fajar Gegana segera mendaftar penjaringan pada PDI Perjuangan.

"Kalau misalnya Fajar Gegana maju segera lapor ke DPD untuk didorong. Itu struktur apalagi ketua DPC," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com