Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda DIY Minta Maaf ke Yayasan Tamansiswa

Kompas.com - 05/06/2023, 22:11 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Suwondo Nainggolan melakukan kunjungan ke Yayasan Perguruan Persatuan Tamansiswa Yogyakarta terkait kerusuhan yang terjadi antara kelompok PSHT dan kelompok Brajamusti PSIM Yogyakarta.

Dalam kunjungannya ini, Kapolda DIY meminta maaf telah menggunakan fasilitas milik Tamansiswa berupa gedung atau aula.

"Kapolda DIY meminta maaf telah menggunakan fasilitas, gedung atau aula yayasan untuk mengevakuasi kelompok tersebut, hal ini sebagai tindakan kepolisian untuk menciptakan kamtibmas dan mencegah adanya korban sebelum dievakuasi ke Mapolda DIY," jelas Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja dalam keterangan tertulis, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Kericuhan Tamansiswa Mereda, Kapolda DIY Minta Masyarakat Tak Terpancing Isu dan Ajakan Membuat Kriminal

Timbul menambahkan, jika terjadi kerusakan atas tindakan yang diambil oleh pihak Kepolisian maka Kepolisian siap bertanggung jawab.

"Apabila hal tersebut menimbulkan adanya kerusakan maka merupakan tanggung jawab dari Polda DIY," kata dia.

Sementara itu, pihak Yayasan Tamansiswa yang diwakili oleh Ki Dr Saur Panjaitan XIII MM mengatakan pihaknya telah menerima permohonan maaf dari Kapolda DIY dan mengucapkan terimakasih telah melaksanakaan tugas menjaga kamtibmas.

"Sebagai kaum akademisi, Yayasan Tamansiswa akan menjadikan kejadian kerusuhan tersebut sebagai koreksi dan pelajaran dalam mendidik siswanya, agar ke depan bersikap bijak dan tidak terlibat dalam kerusuhan apapun demi masyarakat yang aman," kata dia.

Baca juga: Imbas Kericuhan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta, Pintu Museum Tamansiswa Rusak

Sebelumnya, Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya yang terletak di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kerusakan imbas kericuhan yang terjadi pada Minggu (4/6/2023) sore hingga malam hari.

Pantauan Kompas.com kerusakan terjadi di pintu belakang museum, dan juga taman museum, pot-pot bunga masih berserakan di taman museum ini.

 

Museum Tamansiswa ini satu komplek dengan Pendopo Tamansiswa dan merupakan bagunan cagar budaya. Dulunya bangunan Museum Tamansiswa ini merupakan rumah dari bapak pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara.

"Kerusakan terbesar ya satu cagar budaya peninggalan Ki Hadjar Dewantara berupa meja, dan kursi, yang kemarin terlempar jauh kemudian pintu jebol untuk menyelamatkan massa," ujar Kepala Museum Tamansiswa Ki Murwanto, Senin (5/6/2023).

Ia mengatakan, peninggalan berupa kursi, meja, dan bangunan rumah Ki Hadjar Dewantara masih asli.

Bahkan, kursi yang dilempar oleh masa yang ricuh dulunya pernah diduduki oleh tokoh-tokoh bangsa seperti presiden pertama Indonesia Soekarno, dan Ki Hadjar Dewantara.

"Sudah pernah diduduki Ki Hadjar Dewantara, tokoh-tokoh bangsa sudah pernah termasuk Pak Karno (Soekarno)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com