Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Isu Keretakan Hubungan Jokowi dan Megawati, FX Rudy: Tahun Politik, Semua "Digoreng" Terus

Kompas.com - 05/06/2023, 16:55 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Ketua DPC PDI-P Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku tak terkejut dengan isu keretakan hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Pasalnya, pria yang akrab disapa FX Rudy itu sudah kerap mendengar isu tersebut tiap lima tahun sekali.

"Karena tahun politik semua digoreng terus. 2019 juga (ada isu yang) sama. Saya jawab tidak ada," kata FX Rudy, dikutip dari TribunSolo.com, Senin (5/6/2023).

Dia menilai, isu keretakan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Megawati merupakan strategi lawan politiknya agar massa PDI-P terpecah.

"Ini kan tahun politik, bagaimana memecah belah Pak Jokowi dan Bu Mega," ujar FX Rudy.

"Kalau menurut saya tidak ada perpecahan ketua umum dan presiden. Presiden sudah mengakui beliau sebagai anak dengan ibunya Bu Mega. Seperti saya juga sama," imbuhnya.

Baca juga: Tepis Isu Retaknya Jokowi dan Megawati, FX Rudy: Saya Jamin Hubungan Pak Jokowi dengan Bu Mega Harmonis

FX Rudy meyakini, keretakan hubungan Presiden Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri tidak akan terjadi.

"Namun saya yakin Pak Jokowi tidak punya pikiran seperti itu. Itu kan pikiran orang yang ingin memecah belah hubungan Pak Jokowi dan Bu Mega," ucap FX Rudy.

Sebelumnya, Straits Times, belum lama ini memberitakan bahwa hubungan kedua tokoh PDI-P itu memburuk.

Media Singapura itu mengaku mendapat informasi tersebut dari sumber yang mereka rahasiakan identitasnya.

Dalam pemberitaannya, Straits Times menyebut, hubungan Jokowi dan Mega retak akibat persoalan penentuan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) untuk Pilpres 2024.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Hubungan Jokowi dan Megawati Diisukan Retak, FX Rudy : Isunya Dihembuskan Tiap 5 Tahun Sekali"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Dorong Hak Angket Usai Putusan MK, Pakar Hukum UGM: Yang Merusak Demokrasi Harus Bertanggungjawab

Yogyakarta
Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Ketum PP Muhammadiyah Menghargai Sikap Kenegarawanan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal Putusan MK

Yogyakarta
Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Singgih Raharjo Terancam Gagal Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui Golkar

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Pelaku UMKM Wajib Urus Sertifikasi Halal Sebelum 18 Oktober, Sanksi Tunggu Regulasi

Yogyakarta
Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Kecelakaan Bus Wisatawan di Bantul, Uji KIR Mati Sejak 2020

Yogyakarta
Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Nyamuk Wolbachia di Kota Yogyakarta Diklaim Turunkan Kasus DBD 77 Persen

Yogyakarta
Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Gempa Pacitan Dirasakan Warga Gunungkidul dan Bantul

Yogyakarta
9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

9 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Kota Yogyakarta, Ini Imbauan Dinkes

Yogyakarta
Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Nekat Lewati Jalur Jip Lava Tour Merapi, Mobil Wisatawan Terjebak Satu Jam di Kali Kuning

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com