Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Tabrak Truk di Kulon Progo, Seorang Pelajar Tewas, Satu Luka Berat

Kompas.com - 27/05/2023, 12:28 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang pelajar tewas akibat motor yang dikendarainya menabrak truk berbelok di Jalan Nanggulan–Sentolo, Pedukuhan Temanggal, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dias Nur Pratama (19) meninggal dunia dengan luka di kepala dan badannya.

“Mengalami penurunan kesadaran, dirawat di rumah sakit, kemudian meninggal dunia di rumah sakit,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Sabtu (27/5/2023).

Kecelakaan yang menewaskan pelajar asal Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, itu terjadi Jumat (26/5/2023) pukul 13.15 WIB.

Baca juga: Sebelum Tewas, Siswa SMP di Makassar Kirim Chat Pakai Kata Anda ke Sang Ibu

 

Dia mengemudi Honda Vario AB 2701 NX saat kecelakaan terjadi.

Sementara, remaja lain duduk di boncengan Vario, yakni Tantra Sega Putrayasa asal Moyudan.

Dias berkendara kencang tengah hari dari Barat ke Timur di jalanan wilayah Temanggal itu.

Vario berada di belakang truk Isuzu AB 1561 XX yang melaju searah.

Pada sebuah persimpangan di Temanggal, truk yang dikemudi seorang pelajar ini berniat belok ke kanan masuk ke gang kampung.

Pengemudi truk adalah Arif Lindo Wijaya (20) asal Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.

Dias yang melaju kencang dari belakang terkejut truk berbelok. Jejak rem panjang menunjukkan pengemudi motor yang terkejut itu.

Dias mengerem mendadak lalu terjatuh. Pengendara motor menabrak bamper kanan truk.

Kerasnya tabrakan membuat bodi motor pecah, baik di tengah, depan dan lampu depan. Bamper truk sampai terlepas.

Pengemudi dan penumpang truk baik-baik saja. Sementara, Dias luka di pipi, kepala, pinggang, telapak tangan.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Unhas yang Hilang Kirim WA ke Ibunya, Semuanya Hancur Sekali, Tidak Usah Mencari Saya

Sedangkan Tantra patah tulang jari kelingking, luka punggung kaki dan tangan.

“Keduanya dilarikan ke RSUD Nyi Ageng Serang di Sentolo,” kata Novi.

Novi menambahkan, Dias akhirnya mengembuskan nafas terakhir dalam perawatan intensif itu. Tantra masih dalam perawatan.

Dalam kasus ini, Novi mengingatkan bahwa berkendara mesti konsentrasi dan menjaga jarak aman dengan pengendara lain baik di depan maupun belakangnya.

Dengan begitu, keselamatan bersama di jalan raya lebih terjamin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com