Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuwat Santosa, Warga Sleman Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Punya Jiwa Sosial Tinggi

Kompas.com - 25/05/2023, 17:47 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi telah berhasil mengidentifikasi satu lagi korban dari dukun palsu pengganda uang Banjarnegara, Jawa Tengah Slamet Tohari.

Satu korban berhasil diidentifikasi atas nama Kuwat Santosa warga Malangrejo, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman.

Di mata warga, Kuwat Santosa dikenal sebagai pribadi yang baik dan berjiwa sosial tinggi.

Baca juga: Jadi Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Jasad Kuwat Santosa Asal Yogyakarta Teridentifikasi dari Tes DNA dan Tulang

Hal ini diungkapkan oleh tetangga Kuwat Santosa, sekaligus penasehat takmir Masjid Ar Rahmah, Sukirno.

"Warga umum, baik dan aktif di masyarakat," ujar Sukirno saat ditemui Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Sukirno menyampaikan, Kuwat Santosa memiliki usaha pengeboran di rumahnya. Bahkan, pekerjanya juga ada yang dari warga sekitar.

"Profesinya ngebor-ngebor itu, bikin sumur bor, macam-macam itu. Tim pekerjanya ya ada dari warga sini," ucapnya.

Baca juga: Satu Lagi Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Terungkap, Bernama Kuwat Asal Yogyakarta

Kuwat Santoso di masyarakat dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi. Bahkan, Kuwat tidak mau dibayar ketika membuat sumur bor dan pagar besi di masjid.

"Masjid itu kalau bikin apa-apa dia (Kuwat Santoso), seperti sumur bor, pagar besi dan gratis, enggak mau dibayar," ungkapnya.

Selain itu, Kuwat juga memiliki pendidikan yang tinggi. Kuwat, menurut Sukirno, pernah mengenyam pendidikan di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.

"Dulu itu pernah kerja di luar Jawa, terus kuliah sampai lulus. Kuliahnya di UPN dulu, Geologi kalau nggak salah," tuturnya.

Sukirno mengungkapkan jenazah Kuwat Santosa setibanya di Sleman tidak dibawa ke rumah duka. Namun langsung disemayamkan di Masjid Ar Rahmah.

"Dari kesepakatan, nanti singgah di masjid, di sini dishalatkan kemudian diberangkatkan untuk dimakamkan di Makam Nglarang," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com