Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mukena Terlilit Gir Motor, Guru TK Ini Jatuh dan Tewas di Kulon Progo

Kompas.com - 20/05/2023, 10:11 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang perempuan setengah baya tewas setelah jatuh dari sepeda motor di jalan raya wilayah Pedukuhan Sibolong, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban adalah S (55), seorang tenaga pendidik pada sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) di Jatimulyo. S jatuh setelah mukena atau perangkat pakaian shalat yang masih dipakainya terlilit gir motor di bagian belakang. Ia jatuh hingga tidak sadar diri.

“Benar, ada kejadian warga kami meninggal dunia karena kasus ini,” kata Dukuh (kepala dusun) Sibolong, Suharna, via telepon, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Penjaga Kebun Sawit di Kalsel Ditemukan Tewas Terlilit Ulat Piton Sepanjang 4 Meter

Warga yang melihat peristiwa itu melarikan S ke Puskesmas Girimulyo yang berada tidak jauh dari lokasi kecelakaan. Sayang, nyawanya tidak terselamatkan.

Kecelakaan tunggal ini sebenarnya terjadi pada Jumat (19/5/2023) Subuh kemarin. S dalam perjalanan pulang habis shalat subuh berjemaah di masjid dekat rumah di Sibolong.

Suharna menceritakan, S berniat cepat pulang untuk melanjutkan ke rumah saudaranya yang baru pulang umroh.

S mengendara motor dari masjid ke rumahnya. Ia masih mengenakan mukena selagi berkendara.

Jalan dari masjid itu agak menurun hingga ke rumahnya yang kira-kira 300 meter jauhnya.

Mukena yang digunakan menjulur ke bawah. Saat motor melaju, mukena yang berkibar itu membelit gir belakang sehingga mukena tertarik ke belakang, lalu menjerat leher S. Ia terjatuh dan mengakibatkan tewas di lokasi kejadian.

Baca juga: Tergelincir di Bandara Maleo Morowali, Pesawat Jet Hawker Terlilit Kawat Berduri

"Keluarga telah menerima kepergian korban," katanya.

Warga berusaha menolong setelah melihat tetangganya itu jatuh. Mereka melarikan S ke puskesmas karena tidak sadar diri. Media memastikan S sudah meninggal dunia.

S dibawa pulang lalu dikubur hari itu juga di makam Sibolong setelah tengah hari, Jumat kemarin.

Suharna mengharapkan warga mengambil hikmah dari kasus ini. Warga bisa lebih hati-hati dalam bertindak apa pun. Hal kecil sering bisa berakibat fatal ketika seseorang tidak hati-hati.

“Mengingatkan kalau berkendara dengan pakaian seperti itu harus menatanya dengan benar dulu, atau bila itu mukena ya bisa dimasukkan ke dalam bagasi. Kita mengingatkan karena kasus seperti ini bukan pertama, dulu sekali pernah ada kejadian serupa,” kata Suharna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com